Tanjung Mekar, Sambas, Sambas
Tanjung Mekar merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Desa ini memiliki luas 3,62 km2 (1,47% dari wilayah Kecamatan Sambas)[1] dan merupakan desa terkecil ke-7 di Kecamatan Sambas. Desa ini dihubungkan degan Desa Dalam Kaum oleh sebuah jembatan kayu yang pernah roboh ketika banjir besar melanda Sambas pada tahun 1963. Jembatan tersebut bernama Gerattak Sabbo' yang juga diabadikan dalam sebuah lagu daerah Sambas berjudul Sungai Sambas Kebanjeran. PemerintahanSaat ini, Kepala Desa Tanjung Mekar adalah Alpian. Menurut tingkat perkembangan desa, Desa Tanjung Mekar diklasifikasikan sebagai desa swasembada dengan tingkat LPMD III.[1] DusunDesa Tanjung Mekar terdiri dari 3 dusun,[1] yaitu: PendudukBerdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, Desa Tanjung Mekar merupakan desa dengan jumlah penduduk terkecil ke-4 di Kecamatan Sambas setelah Desa Jagur, Semangau, dan Pasar Melayu. Penduduk Desa Tanjung Mekar sebanyak 1.503 jiwa (4,06% dari total penduduk Kecamatan Sambas) dengan rincian 753 laki-laki dan 750 perempuan.[1] Kepadatan penduduk di desa ini 415 jiwa/km2 yang menjadikannya sebagai desa terpadat ke-8 dari 18 desa yang ada ke di Kecamatan Sambas. PendidikanDesa Tanjung Mekar memiliki 1 Sekolah Dasar (SD), yaitu SD Negeri 1 Mentawa yang memiliki 22 guru dan 258 murid. Selain sebagai SD negeri tertua, SD ini merupakan salah satu SD unggulan dan vavorit di Kecamatan Sambas. KesehatanDesa Tanjung Mekar memiliki 1 Pos Persalinan Desa (Polindes) dan 3 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dengan 3 mantri dan 1 bidan.[1] KeagamaanDesa Tanjung Mekar memiliki 4 sarana ibadah, yaitu 2 masjid dan 2 surau.[1] ReferensiPranala luar |