Tanjung Burung, Teluknaga, Tangerang
PenamaanDesa Tanjung Burung dinamai dengan dua kata dalam bahasa Indonesia, yaitu tanjung dan burung. Kata tanjung berarti daratan yang menjorok ke laut, sedangkan kata burung menandakan bahwa wilayahnya memiliki berbagai macam jenis burung.[butuh rujukan] PembentukanWilayah Desa Tanjung Burung pada awalnya merupakan bagian dari wilayah Desa Pangkalan. Pada tahun 1984, sebagian wilayah Desa Pangkalan dimekarkan menjadi Desa Tanjung Burung karena terjadinya pertumbuhan penduduk.[butuh rujukan] Desa Tanjung Burung berada di bagian pesisir utara Provinsi Banten. Wilayahnya masuk dalam Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Desa Tanjung Burung berbatasan langsung dengan Laut Jawa sekaligus menjadi muara bagi sungai Cisadane.[2] PemerintahanSejarah pemerintahan Desa Tanjung Burung diawali dengan penunjukan pejabat sementara sebagai pemimpin desa. Penunjukan ini dilakukan oleh Camat Teluknaga pada masa tugas tahun 1984. Nama pejabat yang terpilih ialah Suryana. Setelah masa jabatan sementara berakhir, penduduk di Desa Tanjung Burung mulai menyelenggarakan pemilihan kepala desa dan telah diadakan sebanyak enam kali.[butuh rujukan] FasilitasGalangan kapal dan peternakan sapiDesa Tanjung Bunga memiliki fasilitas berupa galangan kapal dan peternakan sapi. Galangan kapal banyak ditemukan di Dusun Kebun Kopi dengan basis kaca serat. Keberadaan kedua fasilitas tersebut menjadi sumber pekerjaan bagi penduduk desa sehingga mengurangi jumlah pengangguran.[butuh rujukan] Empang dan kolam pemancinganDesa Tanjung Bunga juga memiliki banyak empang dan tempat pemancingan. Kegiatan pemancingan biasanya diramaikan oleh penduduk dari desa lain pada akhir pekan ataupun hari libur.[butuh rujukan] Gentong airTerdapat sebuah gentong air besar di Desa Tanjung Burung, tepatnya di Kampung Cirumpak. Gentong ini terbuat dari bahan serat kaca dan telah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai gentong air terbesar di Indonesia yang terbuat dari serat kaca. Gentong air ini dibuat oleh Kemas Watfadir bersama tim Adi Fiber yang menerima sponsor dari Bank HSBC & PKPU. Penduduk di Desa Tanjung Bunga menerima gentong air ini sebagai hibah untuk digunakan sebagai penampungan air bersih.[butuh rujukan] Referensi
|