Tanah DayakKapuas |Pulang Pisau |Kota Palangka Raya |Gunung Mas Afdeeling Dajaklandeen (Afdeling Tanah Dayak 1898-1902)[1][2] adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Borneo Selatan dan Timur yang ditetapkan dalam Staatblad tahun 1898 no.178. Tanah Dayak yaitu sebuah wilayah dengan semuanya desa-desanya kiri dan kanan mulai di kuala Dayak mudik ke hulu sampai terus ke hilir sungai Dayak dengan segala tanah di daratan yang takluk padanya. Tanah Dayak memiliki wilayah seperempat dari teritorial provinsi Kalimantan Tengah sekarang, Tanah Dayak pada zaman kuno disebut Tanah Biaju (tahun 1789).[3] Sebelumnya pada tahun 1855, daerah ini dinamakan De afdeeling groote en kleine Dayak.[4][5] Districten Poeloe Petak en Kahaijan (Distrik Pulau Petak dan Kahayan)Tahun 1849 masih dinamakan Districten Poeloe Petak en Kahaijan.
Staatblad tahun 1898 no.178Sesuai Staatblad tahun 1898 no. 178 bahwa Afdeeling Dajaklandeen, dengan ibu kota Kwala Kapoeas (Kuala Kapuas) terdiri distrik-distrik:
Hikayat Banjar abad ke-14Pada abad ke-14 menurut Hikayat Banjar, Tanah Biaju ibu kotanya Kuala Biaju (Kuala Kapuas) Daerah ini terdiri atas dua daerah aliran sungai yang besar yaitu:
Belanda kemudian mengganti istilah Biaju dengan Dayak, sehingga nama kedua buah sungai tersebut juga berubah menjadi:
Masa kiniWilayah ini meliputi Daerah Aliran Sungai Kapuas dan Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah, dewasa ini berkembang menjadi 4 daerah yaitu: Tokoh dari Kahayan
Rujukan
Pranalaluar |