Takeo Takagi
Takeo Takagi (高木武雄 , Takagi Takeo, 25 Januari 1892 – 8 Juli 1944) ialah seorang laksamana AL Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II. BiografiTakagi adalah lulusan kelas ke-39 dari Akademi Kelautan Kekaisaran Jepang, menduduki peringkat ke-17 dari 148 kadet pada tahun 1911. Sebagai taruna, ia bertugas dengan kapal penjelajah Jepang Aso dan kapal tempur Jepang Shikishima, dan setelah kenaikan pangkat sebagai letnan muda, di kapal penjelajah kapal penjelajah Jepang Asama dan kapal tempur Jepang Kawachi. Sebagai letnan, ia bertugas di kapal selam kapal selam Jepang S-15, dan menyusul pelatihan lanjut dalam navigasi dan persenjataan torpedo, ia menjadi perwira pelaksana dan kemudian kapten kapal selam Jepang S-24 Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Perang Laut pada tahun 1923, ia naik pangkat menjadi letnan komandan, dan mendapatkan komando untuk kapal selam Jepang Ro-28, diikuti oleh kapal selam Jepang Ro-68 pada tahun 1926. Ia naik pangkat menjadi komandan pada tahun 1928, dan memegang sejumlah posisi staf. Ia dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 1931, dan naik pangkat sebagai kapten pada tahun 1932. Pada tahun 1933, ia diangkat sebagai komando kapal penjelajah Jepang Nagara, diikuti oleh kapal penjelajah Jepang Takao pada tahun 1936 dan kapal tempur Jepang Mutsu pada tahun 1937. Takagi naik pangkat sebagai laksamana muda pada tanggal 15 November 1938, dan Ketua Seksi II Staf Jenderal Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1939. Di awal Perang Pasifik, ia memimpin AL yang mendukung serangan ke Filipina pada akhir tahun 1941. Takagi mengepalai angkatan tugas yang melindungi pendaratan ke Jawa, Hindia Belanda. Ia merupakan komandan senior Jepang dalam Pertempuran Laut Jawa, menenggelamkan 2 kapal penjelajah dan 3 kapal perusak untuk membalas hilangnya sebuah kapal perusak Jepang. Takagi naik pangkat sebagai laksamana madya pada tanggal 1 Mei 1942. Ia adalah komandan angkatan tugas pengangkut (kapal induk Jepang Shōkaku dan kapal induk Jepang Zuikaku) dalam "Operasi Mo". Kemudian ia juga menjadi komandan senior Jepang dalam Pertempuran Laut Karang. Pada bulan November 1942, Takagi ditugaskan kembali sebagai komandan Distrik Garda Mako, dan ditugaskan kembali sebagai komandan Distrik Garda Takao pada bulan April 1943. Pada tanggal 21 Juni 1943, ia kembali berdinas di garis depan, ketika ia diangkat sebagai komandan Armada VI AL Jepang (kapal selam) yang bermarkas di Kepulauan Mariana. Takagi gugur selama Pertempuran Saipan pada tahun 1944. Secara anumerta ia naik pangkat sebagai laksamana. RujukanBuku
Pranala luar
Catatan
|