Sylvia Wiryadi
Pendidikan & Karier di JermanSudah sejak kuliah, Sylvia direkrut oleh opera company di Köln[1] dan Saarbrücken. Setelah menyelesaikan kuliah vokal jurusan solois teater musik di Saarbrücken, Sylvia direkrut menjadi penyanyi opera oleh Theater Erfurt dan Theater Görlitz.[2] Beberapa peran-peran yang pernah dimainkannya di dalam pementasan opera di Jerman adalah Queen of the Night, Pamina,[3] First Lady (Magic Flute), Praskowia (Merry Widow), Röschen (Sleeping Beauty) dan Mrs. Eynsford-Hill (My Fair Lady). Sylvia juga memerankan Theone dalam Premiere dunia opera Der Trank der Unsterblichkeit oleh Hoffman di Theater Erfurt pada tahun 2012. Aktivitas di IndonesiaSekembalinya ke Indonesia pada tahun 2012, Sylvia mulai muncul secara reguler dalam beberapa karya oratorio yang dipentaskan di Aula Simfonia Jakarta. Beberapa dirigen yang pernah pentas bersamanya adalah Joel Navarro, Avip Priatna,[4] Ananda Sukarlan,[5] Billy Kristanto, Ndaru Darsono dan lain-lainnya. Sylvia kerap diundang untuk memimpin masterklas vokal, menjadi penilai ujian dan lomba vokal klasik. Pendekatan teknik vokal yang digunakan olehnya tergolong langka / tidak lazim di kalangan pendidik-pendidik vokal. Namun, dalam waktu singkat, beberapa murid-muridnya telah berhasil mendapat beasiswa universitas musik jurusan vokal di luar negeri dan menjadi juara dan finalis pada beberapa lomba vokal lokal maupun mancanegara. Referensi
|