Syldavia
Syldavia adalah sebuah negara fiksi di Balkan yang muncul di serial petualangan Tintin yang ditulis oleh Hergé yang beribu kota di Klow, sebelumnya adalah Zileheroum, di tempat sungai Moltus dan Wladir bersatu. Bahasa yang dipertuturkan adalah bahasa Syldavia. Kemungkinan besar negara ini terletak di sekitar Celje sebelah utara Slovenia. Penduduk Syldavia berjumlah 642.000 di mana 122.000 jiwa tinggal di Klow. Bendera negara ini mirip Albania. IkhtisarSyldavia adalah sebuah monarki, memerintah pada saat cerita Tongkat Raja Ottokar yang oleh Raja Muskar XII. Ibu kotanya adalah Klow, sebelumnya bernama Zileheroum, terletak pada pertemuan dari dua sungai fiktif, Moltus dan Sungai Wladir (seperti Praha, yang bertempat di pertemuan sungai Moldau / Sungai Vltava). Kota-kota lain yang disebutkan dalam komik adalah Niedzdrow, Istow, Dbrnouk, Douma dan Zlip. Penduduk Syldavia adalah 642.000 dengan 122.000 yang tinggal di Klow. Maskapai nasional Syldair dan mata uang resmi adalah Khor (Зилдaв хор). Syldavia juga disebut "Kerajaan dari Pelican Hitam" dengan bendera berwarna kuning dengan pelikan hitam di tengah. Ini agak menyerupai bendera Kekaisaran Romawi Suci, Basque Arrano beltza, serta bendera Albania. Namun, segel kerajaan di dinding Tongkat Raja Ottokar memiliki kemiripan yang mencolok dengan Lambang Montenegro. Orang-orang berbicara bahasa Syldavia, sebuah bahasa yang sekilas mirip rumpun Slavia, namun sebenarnya didasarkan pada Marol, dialek Jermanik Barat asli Brussel. Bahasa ini ditulis dalam huruf Kiril. Anehnya, alfabet yang digunakan di dokumen abad pertengahan adalah huruf Latin, dan huruf Kiril yang digunakan adalah transkripsi langsung dari huruf Latin (misalnya, "sh" ditulis "сз" daripada "ш"). Motto kerajaan adalah "Eih bennek, eih blavek!" Hergé yang diterjemahkan sebagai "Qui s'y frotte s'y pique" "Siapa menggosok dirinya di sana mendapat sengatan" (sebenarnya adalahmoto Kota Nancy, dari bahasa Latin non inultus premor. Pada edisi Britania, motto ini diterjemahkan sebagai "If you gather Thistles, expect Prickles" (bila mengumpulkan rumput duri, jangan heran kalau tertusuk. Moto ini juga dapat diartikan sebagai terjemahan dialek Brussels dari frasa Belanda "Hier ben ik, ik hier blijf" ("Aku di sini, di sini saya tinggal"). Syldavians tampaknya menyukai air mineral, yang tidak ditanggapi dengan baik oleh Kapten Haddock, salah satu sahabat Tintin bepergian, yang menyukai wiski. SejarahWilayah Syldavia dihuni oleh suku-suku nomaden yang asalnya tidak diketahui sampai abad ke-6, ketika dikuasai oleh bangsa Slavia. Wilayah oni ditaklukkan pada abad 10 oleh orang Turki, yang menduduki dataran dan memaksa Slavia mengungsi ke pegunungan (nyatanya Balkan baru ditaklukkan Turki pada abad ke-14). Syldavia modern berdiri pada 1127 ketika seorang kepala suku bernama Hveghi mengusir orang Turki setelah kemenangan di pertempuran Zileheroum. Dia kemudian mengambil nama Muskar, dan berkuasa sampai 1168. Dia memerintah dengan baik, tetapi anaknya Muskar II tidak sebaik dia. Borduria menaklukkan negeri tersebut ketika pemerintahan Muskar II di 1195. Ottokar I (nama dan gelar sebenarnya adalah Baron Almaszout) mengusir orang Borduria pada 1275. Raja Ottokar IV menjadi raja pada 1360. Dia mengurangi dengan drastis kekuasaan para bangsawan pesaing. Ketika musuhnya, Baron Staszrvitch, mengklaim takhta dan menyerang dengan pedang, Ottokar memukulnya ke tanah dengan tongkatnya. Raja kemudian mengucapkan moto kerajaan dan menetapkan bahwa penguasa Syldavia harus memiliki dan mempertahankan tongkat itu, kalau tidak, ia akan kehilangan kekuasaannya, karena tongkat itulah yang telah menyelamatkan hidupnya. Konvensi ini memiliki kekuatan hukum sampai akhir 1939. Pada tahun 1939 Syldavia hampir diserbu oleh Borduria tetangganya, sebagai bagian sebuah persekongkolan untuk menggulingkan Raja Muskar XII. Tongkat itu telah dicuri, dengan harapan Muskar akan turun tahta. Tintin memiliki andil dalam meredakan situasi dengan mengembalikan tongkat hanya sebelum Hari St Vladmir. Orang Borduria kemudian mengumumkan mereka akan menarik pasukan 15 mil dari perbatasan. (Situasi ini sangat mirip dengan Anschluss di Austria pada tahun 1938 meskipun akhir ceritanya tidak sama). Raja Muskar XII adalah seorang penggemar kendaraan bermotor, yang sering menyetir sendiri dengan hanya dikawal oleh ajudan dan membawa pistol untuk perlindungan diri. Dia adalah penguasa absolut (bukan monarki konstitusional). Dia sendiri yang memerintahkan menteri dan jenderal untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kudeta dan invasi. Namun, raja terasa absen dari cerita-cerita lainnya yang bertempat di Syldavia seperti Penculikan Lakmus dan Petualangan di Bulan. Raja Muskar XII menikah, tetapi nama ratunya tidak diketahui. Kota
Syldavia dalam BukuDalam buku mereka Tintin Ketje de Bruxelles (Casterman, 2004 ISBN 2-203-01716-3), Daniel Justens dan Alain Préaux menunjukkan bahwa bahasa Syldavia sebagian besar berdasarkan dialek Marols atau Marollien, bahasa gaul rakyat Brusel yang Hergé pelajari dari neneknya. Bahasa Marols sebenarnya adalah sebuah dialek Bahasa Belanda (atau Flandria) yang dipengaruhi Bahasa Prancis. Cerita Tintin dengan Syldavia:
Ada pula sebuah lagu kelompok penyanyi Spanyol La Unión yang berjudul Syldavia, mengenai negara fiktif ini. Lihat pulaPranala luar
|