Syabda Perkasa Belawa
Syabda Perkasa Belawa (25 Agustus 2001 – 20 Maret 2023) adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang berafiliasi dengan klub bulu tangkis PB Djarum Kudus sejak 2013, dan bergabung dengan pusat pelatihan tim nasional bulu tangkis Indonesia pada tahun 2018.[1][2] Karier2019Pada tahun ini, Syabda dipanggil ke tim nasional junior 2019 Badminton Asia Junior Championships (Kejuaraan Junior Asia) di Suzhou, Tiongkok, dan BWF World Junior Championships (Kejuaraan Junior Dunia) di Kazan, Rusia. Mereka kalah 2–3 dari Thailand di final Kejuaraan Junior Asia namun memenangi nomor beregu Kejuaraan Junior Dunia setelah menghajar juara bertahan sekaligus peraih rekor 13 gelar Tiongkok 3–1 di final.[3] 2022Pada tanggal 18 April 2022, ia dipanggil ke tim nasional bulu tangkis Indonesia untuk Piala Thomas 2022.[4] Indonesia yang merupakan juara bertahan di ajang ini setelah memenangi turnamen untuk ke-14 kalinya—terbanyak dalam sejarah turnamen—pada edisi 2020 yang dihelat pada Oktober 2021 akibat pandemi Covid-19 gagal mempertahankan gelar usai kalah 0–3 di final dari India , yang meraih gelar pertama dalam sejarah. Pada bulan Juni, Syabda menjuarai Lithuanian International setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia Alwi Farhan di final.[5] Pada bulan November, Syabda menjuarai Malaysia International setelah mengalahkan pemain Tiongkok Lei Lanxi di final.[6] 2023Pada 2023, Syabda hanya sempat bermain di Iran Fajr International.[7] Dia menjuarai nomor tunggal putra setelah mengalahkan pemain Malaysia Justin Hoh di final dalam tiga set.[8] KematianPada 20 Maret, Syabda terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang–Batang.[9] Ia bepergian dari Bekasi ke Sragen bersama orang tua dan saudara-saudara kandungnya untuk menghadiri pemakaman mendiang neneknya.[10] Mobil yang dikemudikan ayahnya menabrak truk dengan kecepatan tinggi. Ibunya dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara Syabda menderita luka parah di kepala.[11] Dia mendapat perawatan singkat di Rumah Sakit Islam Al-Ikhlas Pemalang sebelum meninggal akibat luka-lukanya.[12] Kakak perempuan Syabda, Diana, adik perempuannya Tahta, dan ayah mereka juga terluka, namun selamat dari kecelakaan itu.[13] Syabda dimakamkan di pemakaman umum di Desa Sumberejo, Sragen, bersama ibu dan neneknya.[14] PrestasiBWF International Challenge/Series (3 gelar)Tunggal putra
BWF Junior International (1 gelar)Tunggal putra
Garis waktu kinerja
(W) Menang; (F) finalis; (SF) semifinalis; (QF) perempat finalis; (#R) babak 4, 3, 2, 1; (RR) babak round-robin; (Q#) babal kualifikasi; (A) absent; (G) medali emas, (S) perak, atau (B) perunggu; (NH) tidak diselenggarakan; (N/A) tidak dimainkan.
Untuk menghindari kekeliruan dan perhitungan ganda, informasi berikut diperbarui tiap akhir turnamen atau ketika pemain sudah tidak berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Tim nasional
Kompetisi individu
Referensi
|