Sungai Tigris

Sungai Tigris
sungai
Kira-kira 100 km dari sumbernya, sungai Tigris menghasilkan pertanian subur di luar kota Diyarbakır, Turki.
Countries Turki, Suriah, Irak
Anak sungai
 - kiri Batman, Khabur, Greater Zab, Lesser Zab, 'Adhaim, Diyala, Cizre
 - kanan Wadi Tharthar
Kota Diyarbakır, Mosul, Baghdad
Sumber Danau Hazar
 - elevation 1.150 m (3.773 ft)
Muara Shatt al-Arab
 - lokasi Al-Qurnah, Kegubernuran Basra, Irak
Panjang 1.850 km (1.150 mi)
DAS 375.000 km2 (144.788 sq mi)
Debit air for Baghdad
 - rerata 1.014 m3/s (35.809 cu ft/s)
 - max 2.779 m3/s (98.139 cu ft/s)
 - min 337 m3/s (11.901 cu ft/s)
Peta sungai Sungai Tigris-Sungai Efrat
[1][2]
Sungai Tigris di Diyarbakır, Turki.

Sungai Tigris (bahasa Persia Kuno: Tigr, bahasa Asiria Aram: Deqlath, bahasa Arab: دجلة, Dijla, bahasa Turki: Dicle; dalam Alkitab disebut Hiddekel) adalah sebuah sungai di Mesopotamia yang mengalir dari pegunungan Anatolia di Turki hingga melalui Irak dan bermuara di Teluk Persia, sepanjang sekitar 1.900 km. Bersama-sama sungai Efrat menjadi ciri khas daerah Mesopotamia.

Geografi

Panjang sungai Tigris adalah 1,850 km, muncul dari Pegunungan Taurus di bagian timur Turki sekitar 25 km sebelah tenggara kota Elazig dan sekitar 30 km dari sumber-sumber air sungai Efrat. Sungai ini kemudian mengalir 400 km melalui wilayah Turki sebelum menjadi batas antara negara Suriah dan Turki. Bagian sepanjang 44 km ini saja yang terletak di Suriah. Sisa 1,418 km seluruhnya di dalam wilayah Irak.[1]

Sungai Tigris menyatu dengan sungai Efrat di dekat Basra, dan dari gabungan ini ke Teluk Persia massa air yang mengair ini dikenal sebagai Shatt-al-Arab. Menurut Plinius yang Tua dan sejarawan kuno lainnya, sungai Efrat asalnya memiliki muara ke laut yang terpisah dari sungai Tigris.[3]

Baghdad, ibu kota Irak, terletak di tepi sungai Tigris. Pelabuhan kota Basra berada di Shatt al-Arab. Dalam zaman kuno, banyak kota-kota besar di Mesopotamia berdiri di tepi atau dekat sungai Tigris, mengambil air darinya untuk mengairi pemukiman orang Sumeria. Kota-kota yang terkenal antara lain Niniwe, Ctesiphon, dan Seleukia (Seleucia on the Tigris), sementara kota Lagash diairi oleh sungai Tigris melalui saluran yang digali sekitar tahun 2400 SM.

Etimologi

Bentuk bahasa Yunani kuno Tigris dipinjam dari bahasa Persia lama Tigrā, yang diambil dari bahasa Elam ti-ig-ra, yang berasal dari bahasa Sumeria idigna. Nama sungai Tigris dalam bahasa-bahasa yang penting di daerah ini:

Sungai Tigris di luar Mosul, Irak
Bahasa Nama sungai Tigris
Akkadia Idiqlat
Arab دجلة, Dijla; حدٌاقل, Ḥudaqil
Aram ܕܝܓܠܐܬ, Diglath
Armenia Տիգրիս, [Tigris] Error: {{Transl}}: unrecognized language / script code: arm (help)
Yunani ἡ Τίγρης, -ητος, hē Tígrēs, -ētos;

ἡ, ὁ Τίγρις, -ιδος, hē, ho Tígris, -idos

Ibrani חידקל , Ḥîddeqel (dalam Alkitab)
Hurria [Aranzah] Error: {{Transl}}: unrecognized transliteration standard: (help)[4]
Kurdi Dîcle دیجلە
Persia Old Persian:Tigrā; Middle Persian:Tigr; Modern Persian:دجله Dijle
Sumeria Idigna/Idigina IDIGNA (Borger 2003 nr. 124) 𒈦𒄘𒃼
Suryani ܕܹܩܠܵܬ Deqlaṯ
Turki Dicle
Baghdad

Agama dan mitologi

Nama sungai Tigris muncul dua kali dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Kitab Kejadian, sungai Tigris merupakan yang ketiga dari empat sungai yang mengalir ke luar dari Taman Eden.[5] Daniel menerima salah satu penglihatannya "ketika berada di tepis sungai besar Tigris".[6]

Dalam mitologi Sumeria, sungai Tigris diciptakan oleh dewa Enki, yang mengisinya dengan air mengalir.[7]

Dalam mitologi Hittit dan Hurria, Aranzah (atau Aranzahas dalam bahasa Hittit bentuk nominatif) adalah nama bahasa Hurria untuk sungai Tigris, yang disembah. Ia adalah putra Kumarbi dan saudara laki-laki Teshub dan Tašmišu, satu dari tiga dewa yang dimuntahkan dari mulut Kumarbi ke dalam Gunung Kanzuras. Kemudian ia bersekongkol dengan Anu dan Teshub untuk menghancurkan Kumarbi (Song of Kumarbi atau the Kumarbi Cycle).

Referensi

  1. ^ a b Isaev, V.A.; Mikhailova, M.V. (2009). "The hydrology, evolution, and hydrological regime of the mouth area of the Shatt al-Arab River". Water Resources. 36 (4): 380–395. doi:10.1134/S0097807809040022. 
  2. ^ Kolars, J.F.; Mitchell, W.A. (1991). The Euphrates River and the Southeast Anatolia Development Project. Carbondale: Southern Illinois University Press. hlm. 6–8. ISBN 0-8093-1572-6. 
  3. ^ Pliny: Natural History, VI, XXVI, 128-131
  4. ^ E. Laroche, Glossaire de la langue Hourrite, Paris (1980), p. 55.
  5. ^ Kejadian 2:14
  6. ^ Daniel 10:4
  7. ^ Jeremy A. Black, The Literature of Ancient Sumer, Oxford University Press 2004, ISBN 0-19-926311-6 p. 220-221

Lihat pula

Kembali kehalaman sebelumnya