Sungai Kebar
Sungai Kebar (bahasa Arab: الخابور al-khābūr, bahasa Ibrani: כבר Khebar, bahasa Kurdi: Xabûr, bahasa Suryani: ܚܒܘܪ ḥābur/khābur, bahasa Turki: Habur) adalah anak sungai perenial terbesar dari sungai Efrat di wilayah Suriah. Meskipun sungai ini berkata air di Turki, sumber-sumber air karstic di sekitar Ra's al-'Ayn adalah pemasok air utamanya. Beberapa wadi penting bergabung ke sungai Kebar di sebelah utara Al-Hasakah, bersama-sama membentuk apa yang dikenal sebagai "Segitiga Khabur" (Khabur Triangle, atau Upper Khabur area). Dari utara ke selatan, curah hujan tahunan di kubangan Khabur turun dari di atas 400 mm sampai di bawah 200 mm, membuat sungai ini menjadi sumber air vital untuk pertanian di sepanjang sejarah. Sungai Kebar bergabung dengan sungai Efrat di dekat kota Busayrah. GeografiAliran sungai Kebar dapat dibagi menjadi dua daerah berbeda:
Anak-anak sungaiAnak-anak sungai (tributaries) ke sungai Kebar, dari timur ke barat adalah sebagai berikut:
Kebanyakan wadi ini hanya mengalirkan air beberapa waktu dalam setahun sekali. SejarahSungai Kebar merupakan tempat terjadinya sejumlah peristiwa penting yang dicatat dalam Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Sungai ini disebut 8 kali yaitu dalam ayat-ayat Yehezkiel 1:1; 1:3; 3:15; 3:23; 10:15; 10:20; 10:22; dan 43:3. Selain itu juga disebut pada ayat 1 Tawarikh 5:26. Dalam fase kedua pembantaian Armenia (Armenian Genocide) pada musim semi dan panas tahun 1916, sungai Kebar di distrik Der Zor merupakan tempat pembunuhan orang Armenia yang terburuk. Sejak tahun 1930-an, sejumlah penggalian dan penelitian arkeologi dilakukan di lembah Kebar, menunjukkan bahwa wilayah ini telah dihuni sejak zaman Palaeolithik Akhir.[3] Situs-situs penting yang telah diekskavasi termasuk Tell Halaf, Tell Brak, Tell Leilan, Tell Mashnaqa, Urkesh (Tell Mozan) dan Tell Barri. Daerah ini mendapat namanya dari perkakas yang dicat khas yang ditemukan di Al-Jazira, Mesopotamia bagian utara, dan Suriah di awal milenium ke-2 SM, yang disebut perkakas Kebar (Khabur ware). Daerah sungai Kebar juga dihubungkan dengan bangkitnya Kerajaan Mitanni yang berkembang sekitar tahun 1500-1300 SM. Lembah sungai Kebar modernProyek Sungai Kebar ("The Khabur River Project") dimulai pada tahun 1960-an meliputi pembangunan sejumlah bendungan dan terusan. Tiga bendungan telah dibangun di Khabur Basin sebagai bagian dari jaringan irigasi luas yang juga mencakup Tabqa Dam di sungai Efrat. Dua bendungan, "Hasakah West" dan "Hasakah East", telah dibangun pada anak-anak sungai Kebar di antara Ra's al-'Ayn dan Al-Hasakah. Kapasitas reservoir Hasakah West adalah 0.09 km3; sedangkan Hasakah East adalah 0.2 km3. Bendungan ketiga, "Hassakeh South", dibangun pada sungai Kebar 25 km di selatan Al-Hassakeh. Reservoir bendungan ini mempunyai kapasitas 0.7 km3.[4] Lembah Kebar (Khabur Valley), yang saat ini tanah pertanian seluas sekitar 4 juta acre (16,000 km²), adalah daerah penanaman gandum utama Suriah. Bagian timur laut juga merupakan pusat produksi minyak Suriah. Referensi
Lihat pula
|