Sungai Jalau, Kampar Utara, Kampar
Sungai Jalau merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia. Sejarah DesaDesa Sungai Jalau adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa Sungai Jalau dikenal karena keberadaan sebuah Pulau yang diberi nama Pulau Jalau, konon pulau tersebut memiliki sungai yang mengalir dan menjalau di setiap penjuru 3 kampung. Sungai tersebut dimiliki dan dipergunakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan mencuci, mandi dan berbagai keperluan lainnya termasuk kebutuhan pertanian. Sungai tersebut tidak pernah kering walaupun musim kemarau, dan Sungai tersebut terhubung dengan Muara di sungai Kampar, wilayah tersebut lambat laun menjadi nama sebuah Desa yang pada saat sekarang ini bernama Desa Sungai Jalau. Desa Sungai Jalau mulai terbentuk dimulai pada tahun 2003, Desa Pemekaran dari Desa Sawah yang pada saat itu jumlah penduduknya 2916 jiwa dan dipimpin oleh seorang PJS. Kepala Desa yang bernama Hasyim, Saat itu perkembangan dalam masyarakat mulai dirasakan. Setelah masa pemerintahan Bapak (Hasyim) berakhir, masyarakat Desa Sungai Jalau memilih pemimpin baru pada tahun 2008. Pemilihan kepala Desa dilakukan secara langsung yang diikuti oleh tiga orang calon. Geografi DesaDesa Sungai Jalau terletak di Seberang Air tiris. Dilihat dari Topografi ketinggian wilayah, Desa Sungai Jalau berada pada 3 m ketinggian dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 20mm per tahun serta suhu rata-rata antara 27-30 °C dengan kelembaban udara rata -rata 65% per tahun. Batas wilayah Desa Sungai Jalau
Jarak Tempuh dari Desa ke Pusat Pemerintahan
Demografis DesaKepadatan penduduk Desa Sungai Jalau sudah mencapai 830 KK dengan jumlah Penduduk 3525 lebih jiwa dengan luas pemukiman penduduk 50 Ha. Desa Sungai Jalau terdiri dari 6 Dusun yaitu:
Jumlah RW: 2 Jumlah RT: 4
Jumlah RW: 2 Jumlah RT: 4
Jumlah RW: 2 Jumlah RT: 4
Jumlah RW: 2 Jumlah RT: 4
Jumlah RW: 2 Jumlah RT: 4
Jumlah RW: 3 Jumlah RT: 7 Badan dan Lembaga Pemerintahan Desa
Organisasi dan Lembaga Desa
Sarana dan Prasarana Desa
Keadaan SosialKeadaan Sosial masyarakat Desa sangat ditentukan oleh kegiatan dan keberadaan Lembaga Kemasyarakatan yang ada yaitu kegiatan yang bersipat swadaya dan gotong-royong contohnya: kegiatan menjenguk warga yang sakit, kegiatan pesta perkawinan, kegiatan arisan RT, Kegiatan wirid pengajian, dll, pengadaan pungutan uang sosial tingkat dusun, dan kegiatan lainnya. Penduduk Desa Sungai Jalau menjunjung tinggi nilai adat istiadat hal tersebut tergambar dengan adanya persukuan seperti Domo, Piliang, kampai, dll serta setiap tahun diadakan dengan istilah halal bihalal antar persukuan, fungsi dari ninik mamak persukuan sangat berjalan untuk mengayomi anak kemanakan hanya sebagian kecil yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. Organisasi Sosial Masyarakat Desa Sungai Jalau
Keadaan EkonomiPotensi Unggul DesaKegiatan Ekonomi selama ini masih didominasi oleh sektor Perkebunan dan Pertanian mengingat wilayah desa Sungai Jalau terdiri 88% Perkebunan dan 10% Sawah Pertanian. Namun dari pesatnya pertanian desa belum seutuhnya membuahkan hasil optimal. Ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya dana penunjang serta sarana dan prasarana dan tidak memiliki sawah irigasi terutama di wilayah kelompok tani. Sebagian masyarakat Desa Sungai Jalau banyak yang menjadi pekerja bangunan, buruh tani, Nelayan, Peternak dll, Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena kebutuhan tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat. Berdasarkan luas wilayah yang begitu potensial, masih banyak sumber daya alam yang berpotensi belum digali serta pengembangan yang masih kurang optimal. Pertumbuhan Ekonomi DesaDari tingkat pertumbuhan ekonomi, banyak sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi belum banyak dikembangkan. Diantaranya adalah Sungai dapat dijadikan sebagai usaha budidaya ikan, lahan yang masih kosong untuk usaha Pertanian. Hal tersebut disebabkan oleh faktor kurangnya sarana dan prasarana, serta ilmu pengetahuan dan keterampilan. Sektor Perkebunan sangat menentukan tingkat ekonomi masyarakat yaitu kebun karet, karena masyarakat Desa Sungai Jalau mayoritas penyadap Karet. Perkebunan sawit hanya sebagian kecil yang baru diremajakan yaitu bantuan peremajaan karet APBD tahun 2011 s/d Tahun 2013. Sarana transportasi seperti jalan produktif usaha tani di Desa Sungai Jalau sudah diperbaiki sebagian dari anggaran APBD Kampar yaitu sepanjang 3 km pada tahun 2010, 1 km pada tahun 2012, 1 km pada tahun 2013 dan tahun 2014. Namun masih panjang lagi jalan usaha tani perkebunan dan pertanian yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Peningkatan ekonomi yang sangat diharapkan pada saat ini adalah peningkatan sarana dan didukung oleh peningkatan sumber daya manusia yang dilatih. Namun hal tersebut juga butuh dukungan dan pengawasan yang Optimal dari sektor internal maupun eksternal. Potensi lain adalah luasnya pakan hijauan ternak untuk peternakan kerbau, sapi, kambing, dan ayam. Namun masih kurangnya ilmu dan modal usaha tentang cara beternak khususnya sapi. Langkah atau solusi lainnya adalah dengan cara mengutus para petani untuk diikutkan pada pelatihan. |