Sunah
Sunnah (Arab: سنة sunnah, artinya "arus yang lancar dan mudah" atau "jalur aliran langsung") dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara Muhammad menjalani hidupnya atau garis-garis perjuangan (tradisi) yang dilaksanakan oleh Muhammad. Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran. Narasi atau informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap, tindakan, ucapan dan cara Muhammad disebut sebagai hadis. Sunnah yang diperintahkan oleh Allah disebut sunnatullah (hukum alam). Dengan begitu, Sunnah diartikan sebagai hal yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan akan merugi. Etimologisunnah (سنة sunnah, plural سنن sunan) adalah kata Arab yang berarti "kebiasaan" atau "biasa dilakukan".[1] Secara istilah sunnah adalah jalan yang di tempuh oleh Muhammad dan para sahabatnya, baik ilmu, keyakinan, ucapan, perbuatan, maupun penetapan. Para penganut Sunni juga disebut sebagai Ahl as-Sunnah wa'l-Jamā'ah ("orang-orang dari tradisi dan pengikut (dari Nabi Muhammad)") atau Ahlussunnah untuk singkatnya saja. DalilAllah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat dalam surat Al-Ahzab di atas adalah dasar yang paling utama dalam perintah meneladani Muhammad baik dalam perkataan, perbuatan dan keadaannya,[2] oleh karena itu Allah Ta'ala menyuruh manusia untuk meneladani Muhammad baik dalam kesabaran, keteguhan, ribath dan kesungguh-sungguhannya. Referensi
Pranala luar
|