Suku Coeur d'AleneCoeur d'Alene /kɜːrdəˈleɪn/[1](Schitsu'umsh or Skitswish dalam bahasa Coeur d'Alene, berarti "orang yang ditemukan" atau "mereka yang ditemukan di sini") adalah penduduk asli Amerika dan salah satu dari empat suku yang diakui di tingkatan federal di negara bagian Idaho. Suku Coeur d'Alene memiliki kedaulatan atas wilayah Reservasi Coeur d'Alene, yang mencakup sebagian Danau Coeur d'Alene dan tanahnya yang sudah tenggelam. Dalam kasus Idaho v. United States (2001), Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak klaim negara bagian Idaho atas wilayah Danau Coeur d'Alene yang sudah tenggelam dan perairan Sungai St. Joe. Mahkamah tersebut menyatakan bahwa suku Coeur d'Alene adalah pemilik tradisional wilayah tersebut dan cabang eksekutif dan Kongres secara gamblang telah menjadikan wilayah tersebut sebagai bagian dari wilayah reservasi, dengan kompensasi untuk wilayah yang telah diserahkan. Sebelumnya, suku Coeur d'Alene menduduki wilayah seluas 3,5 juta are di wilayah Idaho utara, Washington timur dan Montana barat. Mereka tinggal di desa-desa di tepi Sungai Coeur d'Alene, St. Joe, Clark Fork dan Spokane, dan juga di tepi Danau Coeur d'Alene, Pend Oreille dan Hayden. Mereka menuturkan bahasa Schitsu'umsh. Pedagang bulu Kanada Prancis pada akhir abad ke-18 atau awal ke-19 memberikan julukan Cœur d'Alène kepada suku ini. Julukan ini berarti "hati penusuk" dan mengacu kepada kelihaian suku ini dalam berdagang. Pedagang dan pendatang Britania kemudian mengadopsi istilah Prancis tersebut. Catatan kaki
Bacaan lanjut
|