Subambang
Marsekal Madya TNI (Purn.) Subambang (15 Agustus 1928 – 21 Mei 1997) merupakan seorang perwira tinggi militer dan diplomat Indonesia. Ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan dari tahun 1977 hingga 1982 dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand dari tahun 1982 hingga 1985. Karier militerSubambang menjalani pendidikan militer sebagai penerbang di Sekolah Aeronautika Taloa (sekarang berubah menjadi Universitas Penerbangan Taloa) dari tahun 1952 hingga 1953.[1] Subambang kemudian memperoleh sertifikat sebagai instruktur penerbang dan mulai mengajar di Sekolah Penerbang Lanjutan.[2] Kariernya kemudian berlanjut dan pada bulan April 1961 Subambang yang berpangkat letnan kolonel udara ditunjuk oleh KSAU sebagai anggota komisi pembentukan sekolah staf dan komando bagi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).[3] Ia kemudian naik pangkat menjadi kolonel dan menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara dari tahun 1961 hingga 1964.[4] Setelah itu, Subambang dijadikan sebagai atase udara Indonesia di Amerika Serikat.[5] Subambang kembali ke Indonesia dan mengemban jabatan sebagai Direktur Jenderal Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara dari tanggal 31 Mei 1967 hingga 6 Januari 1970.[6] Di sekitar waktu yang sama, Subambang yang sudah berpangkat komodor udara (sekarang marsekal pertama) menjabat sebagai Direktur Jenderal Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dari tahun 1967 hingga 1971.[7] Selama menjabat sebagai Dirjen LAPAN, Soebambang juga merangkap jabatan sebagai Asisten Operasi Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban sejak 31 Maret 1970 dan sebagai Ketua G-2/Operasi di Departemen Pertahanan dan Keamanan sejak 17 Maret 1970.[8] Subambang menyerahkan kedua jabatannya tersebut pada tanggal 3 Mei 1973.[9] Dari Departemen Pertahanan dan Keamanan, Subambang dipindahkan ke Komando Wilayah Pertahanan II untuk menjabat sebagai wakil panglima dari tanggal 25 Mei 1973 hingga 17 Juli 1977. Ia kemudian kembali bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan dan diangkat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan, menggantikan perwira polisi Soejoed Bin Wahjoe.[10] Pangkatnya kemudian naik menjadi marsekal madya pada bulan Oktober 1977.[11] Subambang sempat memegang sementara jabatan asisten personil dan manusia di departemen tersebut selama beberapa hari.[12] Subambang ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai duta besar pada tanggal 12 Juni 1982.[13] Ia digantikan oleh Aried Riyadi pada tanggal 10 Desember 1985.[14] WafatSubambang wafat pada tanggal 21 Mei 1997. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[15] Referensi
|