Suara Timor Lorosae
Suara Timor Lorosae (disingkat STL) adalah sebuah surat kabar harian yang diterbitkan di Dili, Timor Leste. Surat kabar tersebut adalah surat kabar pertama dan tertua di Timor Leste. Publikasi saat ini adalah kelanjutan dari Suara Timor Timur,[1] yang berhenti terbit pada 1999. SejarahSuara Timor Lorosae pertama kali terbit dengan nama Suara Timor Timur saat Timor Timur/Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia. Surat kabar tersebut terbit pada 1 Februari 1993, tanggal yang sama saat Xanana Gusmão menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Dili. Liputannya mengenai persidangan Xanana Gusmão sempat disebut dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB Boutros Boutros-Ghali pada Majelis Umum PBB. Slogan awalnya adalah Persatuan dan Pembangunan, kemudian diganti menjadi Menyuarakan Kebenaran dan Keadilan.[2] Edisi terakhir Suara Timor Timur terbit pada 3 September 1999 dan tutup sehari kemudian karena penjarahan massal, penghancuran, dan pembakaran oleh milisi pro-Indonesia imbas dari hasil jajak pendapat 1999. Sebagai akibatnya, seluruh fasilitas penerbitan seperti bangunan dan mesin percetakan ikut ludes terbakar.[2] Surat kabar tersebut kembali hadir pada tanggal 25 Mei 2000, kali ini sebagai Suara Timor Lorosae. Meskipun negara Timor Leste tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, redaksi memutuskan mempertahankan nama Suara, oleh karena Suara Timor Timur telah dikenal dan menjadi bagian dari sejarah surat kabar itu. Perbedaan utamanya adalah kata Timur diganti menjadi Lorosae (bahasa Tetum untuk "timur"), dan kata A Voz de (bahasa Portugis untuk "suara") di atas kata Suara, sehingga namanya juga dapat dibaca A Voz de Timor Lorosae dengan arti yang sama.[2] IkhtisarSuara Timor Lorosae dimiliki oleh STL Corporation, perusahaan yang juga memiliki media lain seperti STL TV dan STL Radio FM (RSTL).[3] Hingga tahun 2012, rata-rata oplah hariannya diklaim mencapai 3.000 eksemplar, namun dalam acara-acara khusus bisa mencapai 5.000. Sesuai dengan suatu kesepakatan, 800 eksemplar dikirim ke pemerintah untuk disebarkan ke seluruh suco (semacam desa) di negara tersebut untuk menyediakan informasi pada pejabat setempat.[3] Menurut data UNESCO tahun 2011, Suara Timor Lorosae adalah surat kabar harian terbesar di Timor Leste dengan porsi pembaca 44%, melampaui Timor Post dengan 38%.[4] Salah satu tokoh kunci di surat kabar ini adalah Salvador Ximenes Soares, mantan politisi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat RI,[5] dan Domingos Saldanha, salah satu pemimpin redaksinya[6] yang memiliki hubungan dengan Estanislau de Sousa Saldanha, mantan rektor Institut Teknologi Dili dan João Mariano Saldanha, pendiri Partai Republik.[7] Referensi
Pranala luar |