Stasiun ini pertama kali dibuka pada 8 Desember 1898 oleh Madoera Stoomtram Maatschappij, bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Kamal–Bangkalan.[3] Di utara stasiun ini, terdapat percabangan menuju Stasiun Sukolilo Baru (Buddan) yang dibuka oleh Rikuyu Sokyoku pada 1943 untuk menggantikan jalur lama—dari Kamal menuju Sukolilo Lama melalui Batuporon, suatu kawasan militer yang dibangun oleh Jepang untuk kepentingan perang.[4][5]
Pada Buku Jarak (1950) yang dikeluarkan oleh DKA dan Buku Jarak untuk Angkutan Barang (1989) yang dikeluarkan oleh PJKA, stasiun ini pernah digolongkan sebagai "perhentian dilayani".[6][7]
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di jalur kereta api lintas Madura pada 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.[8] Bangunan stasiun hingga kini masih utuh, tetapi tampak depan stasiun tertutup oleh bangunan baru. Selain itu, bekas bangunan stasiun ini dihuni oleh penduduk sekitar dan beralih fungsi menjadi warung.
Galeri
Plat aset yang terpampang di dinding bangunan Stasiun Telang