Stasiun Gedangan (Sidoarjo)

Stasiun Gedangan
Kereta Api Indonesia
P10 T10 SP10 A05 SI05

Stasiun Gedangan pada tahun 2022
Lokasi
Koordinat7°23′30″S 112°43′53″E / 7.39167°S 112.73139°E / -7.39167; 112.73139
Ketinggian+4 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama cukup tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal: Commuter Line (Arjonegoro, Penataran, Supas, dan Tumapel)
Komuter: Commuter Line Sindro
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka16 Mei 1878[3]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Waru Commuter Line Supas Sidoarjo
menuju Pasuruan
Waru
menuju Indro
Commuter Line Sindro
Indro–Sidoarjo, p.p.
Sidoarjo
Terminus
Waru Commuter Line Sindro
Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Waru Commuter Line Penataran Sidoarjo
menuju Blitar
Commuter Line Tumapel Sidoarjo
menuju Malang
Waru
menuju Bojonegoro
Commuter Line Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Sidoarjo
Terminus
Waru
menuju Babat
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bangunan dan peron Stasiun Gedangan—diambil dari dalam kereta api Sri Tanjung, 2019

Stasiun Gedangan (GDG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gedangan, Gedangan, Sidoarjo; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya di bawah pengelolaan KAI Commuter pada ketinggian +4 meter dengan jarak 17,3 km arah selatan dari Surabaya Kota.

Seperti Stasiun Cilame, terdapat perlintasan sebidang Jalan Ketajen Raya di tengah emplasemen stasiun. Hal ini mengakibatkan perlintasan tersebut tertutup oleh kereta api yang berhenti di stasiun hingga waktu keberangkatannya. Oleh karena itu, setiap jam berangkat atau pulang kerja, terjadi kemacetan di sekitar stasiun tersebut.

Selain melayani penumpang kereta api lokal, stasiun ini juga melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api.

Sejarah

Pada masa kemerdekaan, stasiun ini menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia. Tercatat, seorang ulama asal Situbondo, K.H. As'ad Syamsul Arifin, bersama para pejuang, naik kereta api dari Stasiun Situbondo (Sumberkolak) menuju Stasiun Gedangan, karena Surabaya di kala itu jatuh ke tangan Inggris sebagai bagian dari serangkaian Pertempuran Surabaya. Ketika kurang lebih seratus pejuang yang dipimpinnya tiba di Stasiun Gedangan, mereka menginap di rumah beberapa penduduk karena mereka tidak memiliki markas.[4]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki dua jalur rel aktif dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.

Stasiun ini dahulu mempunyai tiga jalur rel kereta api, tetapi jalur 1 yang lama telah dibongkar sejak lama dan ditutupi lantai. Di selatan stasiun terdapat bekas jembatan jalur 1 yang hingga kini masih dapat dilihat.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1 (Sidoarjo) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Malang (Waru)
T Commuter Line Tumapel, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Malang
SP Commuter Line Supas, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Pasuruan
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Surabaya Pasarturi/Babat/Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo
SI Commuter Line Sindro, tujuan Surabaya Pasarturi/Indro dan tujuan Sidoarjo
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus
(Sidoarjo) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Malang (Waru)
T Commuter Line Tumapel, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Malang
SP Commuter Line Supas, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Pasuruan
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Surabaya Pasarturi/Babat/Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo
SI Commuter Line Sindro, tujuan Surabaya Pasarturi/Indro dan tujuan Sidoarjo

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[5]

Lokal dan komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
A Arjonegoro Bojonegoro Sidoarjo Hanya jadwal siang.
Babat Tujuan akhir Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal sore.
SI Sindro Indro
Surabaya Pasarturi Tujuan akhir Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
P Penataran Surabaya Kota Blitar Via Malang
T Tumapel Malang Perjalanan kereta api menuju Malang hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
SP Supas Pasuruan

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Kronik Kereta Api Indonesia dan Dunia periode 1800[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Hasan 2003, hlm. 114.
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Daftar pustaka

  • Hasan, S.A. (2003). Kharisma Kiai As'ad di mata umat. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. ISBN 9793381302. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sawotratap
menuju Wonokromo
Wonokromo–Bangil Banjarkemantren
menuju Bangil
Kembali kehalaman sebelumnya