Stasiun Boharan
Stasiun Boharan (BH) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Keboharan, Krian, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Akses ke stasiun ini cukup mudah karena terhubung dengan jalan pabrik yang terletak sekitar 1 km sebelah barat daya dari jalan layang Trosobo. Ke arah timur laut stasiun ini, sebelum Stasiun Sepanjang, terdapat bekas Halte Kumendung yang sudah tidak aktif karena suatu kebijakan dari PT KA saat itu. Dahulu disebelah selatan setasiun ini terdapat jalur lori tebu yang mengarah Pabrik Gula poppoh Bangunan dan tata letakPada awalnya Stasiun Boharan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Semenjak penggantian sistem persinyalan di stasiun ini dari mekanik menjadi elektrik produksi Ansaldo[per kapan?], sepur lurusnya diubah dari jalur 2 menjadi jalur 3. Setelah jalur ganda segmen Mojokerto–Sepanjang dioperasikan per 1 Desember 2023[4], tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga hanya tersisa menjadi dua jalur tanpa memiliki wesel dan dilengkapi dengan persinyalan blok intermediet. Pada saat pembangunan jalur ganda, jalur 1 yang lama sudah dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi yang tinggi. Jalur 2 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Wonokromo, sedangkan jalur 3 diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kertosono saja. Terkait dengan pembangunan jalur ganda tersebut, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Terdapat pembangunan peron baru di sisi timur dan barat emplasemen stasiun; menggantikan peron pulau yang sudah dibongkar terlebih dahulu. Selain itu, bangunan lama stasiun ini rencananya akan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun tepat di sebelahnya dan dilengkapi jembatan penyeberangan di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel. Galeri
Referensi
|