Stasiun Bagor
Stasiun Bagor (BGR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Paron, Bagor, Nganjuk dan termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini merupakan stasiun aktif yang terletak paling barat di Kabupaten Nganjuk, berjarak sekitar 100 m ke arah barat daya dari Jalan Raya Caruban–Nganjuk. Pada awalnya, stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 lama sebagai sepur lurus serta satu sepur badug di sisi tenggara bangunan lama. Setelah jalur ganda ruas Nganjuk–Babadan dioperasikan per 30 April 2019,[3] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Madiun, jalur 2 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Kertosono, dan jalur 4 ditambahkan di sisi barat daya stasiun sebagai sepur belok baru. Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Jombang yang beroperasi pada 2019 sehingga karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama, bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik. Seiring dengan pengoperasian jalur ganda per tahun 2019, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini dan hanya melayani penyusulan antarkereta api. Selain itu, Stasiun Wilangan yang terletak di jalur petak Bagor–Saradan dinonaktifkan. Galeri
ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Stasiun Bagor.
|