SpongeBob, You're Fired!
"SpongeBob, You're Fired!" adalah episode ke-11 dari musim ke-sembilan dan ke-189 dari seluruh episode pada serial televisi animasi Amerika SpongeBob SquarePants. Episode ini disutradarai oleh Alan Smart dan Tom Yasumi, dan ditulis oleh Marc Ceccarelli, Luke Brookshier, dan Mr. Lawrence. Ceccarelli dan Brookshier juga bertugas sebagai sutradara papan cerita. Episode tersebut awalnya ditayangkan di Nickelodeon di Amerika Serikat pada 11 November 2013. Dalam episode ini, SpongeBob dipecat dari Krusty Krab setelah Mr. Krabs sadar dia bisa menyimpan satu nikel bila SpongeBob dipecat. SpongeBob kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan di restoran lain. "SpongeBob, You're Fired!" pertama kali ditayangkan di San Diego Comic-Con International 2013. Sebelum penayangannya di televisi, episode ini membuat kontroversi karena gambarannya terhadap pengangguran. Itu kemudian menghasilkan debat politik ketika New York Post dan Fox News menggunakan episode ini "untuk menghantam orang miskin yang menggunakan pelayanan sosial."[1][2] Setelah dua media berita tersebut memperlihatkan episode ini, Media Matters for America mengambil langkah, dan meminta Al Sharpton di MSNBC untuk "melindungi orang Amerika yang miskin."[3][4][5] Penayangan pertama "SpongeBob, You're Fired!" ditonton 5,2 juta penonton, jumlah penonton terbanyak untuk episode SpongeBob SquarePants dalam dua tahun terakhir. PenerimaanRatingPenayangan pertama episode "SpongeBob, You're Fired!" pada 11 November di Nickelodeon mendapat jumlah penonton paling banyak untuk episode SpongeBob SquarePants dalam dua tahun terakhir, dengan 5,186 juta rumah menonton.[6][7][8] Episode ini setingkat dengan Hostages, "pemain terburuk", dari "Big Four" pada malam itu.[7] Tapi, diseluruh kabel, acara ini berhasil mengalahkan The Real Housewives of Beverly Hills (0,8 orang dewasa), Teen Mom (0,7 orang dewasa) dan The Daily Show (0,6 orang dewasa).[7] Penayangan pertamanya cukup untuk menjadi peringkat kedua dalam total penonton di antara program kabel lain pada hari itu ke kontes Monday Night Football di antara Miami Dolphins dan Tampa Bay Buccaneers di ESPN.[7][8] "SpongeBob, You're Fired!" tertinggi di 2–11, 6–11 dan 9–14 dalam demografik anak-anak.[6][7] Kritik dan kontroversi
Paul Bond, The Hollywood Reporter[9] Perkembangan plot episode dikritik karena ucapan yang merujuk ke Supplemental Nutrition Assistance Program. Dalam salah satu adegan dari episode, Patrick Star mencoba menunjukkan SpongeBob "manfaat pengangguran," yang dia balas dengan, "Pengangguran mungkin menyenangkan untukmu, tetapi aku perlu mendapat pekerjaan." Adegan ini dimaksudkan untuk menunjukkan "optimisme abadi dan keinginan untuk kembali bekerja" SpongeBob dan "melakukannya dengan cara yang masih lucu dan bisa dihubungkan."[10] Tapi, telah dilaporkan bahwa aktivis politik menganggapnya "ucapan buruk" untuk "menghantam" manfaat Food Stamps.[11][10][12] Dalam laporan oleh The Hollywood Reporter, dikatakan bahwa episode mungkin memiliki agenda politik tentang jaringan keamananan sosial. Ditambahkan juga bahwa "Ini bukan pertama kalinya SpongeBob mengarungi komentar sosial, tetapi biasanya ketika melakukannya, mengganggu yang kanan dan menyetujui yang kiri." The Hollywood Reported mengutip episode sebelumnya yaitu "SpongeBob's Last Stand" dan "Selling Out" dimana "environmentalisme dimuliakan" dan "bisnis besar dijelekan."[9] Menurut banyak sumber, garis cerita dikatakan sebagai "simbol dari iklim ekonomi yang keras."[13][14][15] Plotnya kemudian memunculkan debal politik karena gambarannya terhadap pengangguran.[11][16] Sebelum penayangan perdananya, New York Post mempublikasikan artikel tentang episode tersebut. Tapi, artikel itu dikritik karena pembuatnya, Andrea Morabito, menyerang "orang miskin" yang bergantung pada bantuan pemerintah, merujuk orang yang bergantung pada kupon makanan "meminta-minta pelayanan sosial" dan memuji SpongeBob karena segera kembali untuk mendapat "pekerjaan yang bermanfaat."[1][2] "Serangan" ini ditiru oleh Fox News, dengan Heather Nauert di Fox & Friends, menganggap bahwa "iklim ekonomi yang keras telah mengenai komunitas bawah laut,"[2] tetapi "bukannya meminta-minta pelayanan sosial di Bikini Bottom, itu kotanya, SpongeBob kembali untuk bekerja."[17] Setelah New York Post dan Fox News memperlihatkan episode ini, Media Matters for America, sebuah kelompok watchdog media yang secara politik progressif, merespon.[2][9] Menurut kelompok tersebut, media berita yang menyerang, keduanya dimiliki News Corporation, menggunakan episode ini "untuk menghantam orang miskin yang menggunakan pelayanan sosial."[1][2] Dalam merespon Fox News, Media Matters segera memasang sebuah online item berjudul "Right-Wing Media Use SpongeBob SquarePants' Firing To Attack Social Safety Net", berdebat bahwa keduanya "menggunakan pemecatan karakter kartun fiksi SpongeBob SquarePants untuk menyerang jaringan keamanan sosial dan mereka yang bergantung padanya."[2][9][18] Media Matters "juga khususnya terganggu oleh ucapan dari cerita The Post: "Jangan sampai dia duduk dengan malas, meminta-minta pelayanan sosial di Bikini Bottom, SpongeBob yang depresi kembali ke pekerjaan yang bermanfaat dimanapun dia bisa menemukannya," reporter Andrea Morabito menulis. "Tidak ada spoiler—tapi aman untuk mengatakan pahlawan kita tidak mencari kupon makanan, karena kemampuan membuat pattynya rupanya sangat diinginkan."[2][9][9] Selain itu, liputan dari Fox News mendorong aktivis hak sipil, dan tuan rumah talk show Al Sharpton di MSNBC untuk "melindungi orang Amerika yang miskin." Sharpton mepmerlihatkan pada 31 Oktober episode PoliticsNation, "Sayap kanan menemukan pahlawan baru dalam perangnya melawan orang miskin [...] SpongeBob SquarePants. Itu benar. SpongeBob SquarePants [...] Jadi seorang spons yang tinggal dalam nanas di bawah laut tidak perlu bantuan pemerintah. Apa artinya tidak ada yang perlu?"[3][4][5] Nickelodeon menolak untuk berkomentar tentang isu yang disebabkan pesan dalam episode.[5] Tapi, Russell Hicks dari Nickelodeon berkata bahwa acara "menyentuh berita, tetapi tidak memberi pesan kecondongan atau ideologi apapun dalam sebuah episode." Dalam sebuah pernyataan, Hicks berkata "Seperti semua kartun hebat, bagian dari sukses SpongeBob yang panjang memiliki kemampuan untuk menyentuh semangat waktu tertentu tetapi tetap lucu untuk penonton. Seperti biasa, meskipun dengan rintangan ini, optimisme SpongeBob yang abadi akan berhasil, yang selalu merupakan pesan hebat ke semua orang."[12]
Referensi
Pranala luar
|