Spiritisme

Spiritisme adalah sebuah usaha untuk mendatangkan serta berkomunikasi dengan roh atau dalam bahasa Latin disebut spiritus dan para arwah orang yang telah mati, kemudian mengadakan pertemuan yang disebut seance.[1] Dalam pertemuan yang menghadirkan kembali roh-roh itu, dijalankan hal-hal yang aneh yang terkadang tidak dapat dinalar oleh manusia seperti pengangkatan meja tanpa ada orang yang menjamahnya atau penulisan ajaib dengan sebuah papan semisal jalangkung. Dalam pelaksanaan upacara atau ritus spiritisme, sering kali digunakan seorang medium atau seorang perantara yang dijadikan media untuk berkomunikasi dengan roh atau semacam kesurupan. Di Amerika Serikat, Filipina, Brazil dan Eropa terdapat kelompok yang menganut aliran spiritis dan kelompok tersebut telah terorganisasi dengan baik di kalangan masyarakat.

Rujukan

  1. ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid VIII. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 105-106. 
Kembali kehalaman sebelumnya