Soedarsono Hadisapoetro
Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro (15 Juli 1921 – 10 Juni 1988) adalah Menteri Pertanian pada Kabinet Pembangunan III pada pemerintahan Presiden Soeharto. Sebelumnya, Ia adalah Guru Besar di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang dikukuhkan pada tahun 1970.[1] Selain sebagai Menteri Pertanian dan Guru Besar Pertanian, ia juga dikenal sebagai mantan Ketua Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia).[2] Riwayat HidupSoedarsono Hadisapoetro mengawali karirnya sebagai Kepala Kantor Pertanian di Karesidenan Pekalongan pada tahun 1942 hingga 1946. Setelah itu, ia menjadi dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mulai tahun 1954.[3] Pada awal tahun 1980an, ia menggagas pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Unit Desa (BUUD). Ia juga yang menggagas untuk lahirnya BIMAS dan INMAS. Salah satu opininya yang terkenal terkait dengan gula adalah ia mengakui bahwa swasembada gula menjadi beban pemerintah selama bertahun-tahun, tetapi belum ada jalan keluar.[4] Kemudian terkait swasembada pangan, Ia telah ditunjuk Soeharto untuk melakukan instruksi presiden terkait pemberantasan hama wereng dan penanganan banjir.[5] Selain itu, Ia terkenal dengan sumbangsihnya terkait pelestarian alam berupa penetapan taman nasional. Pada 14 Oktober 1982, ketika dilakukan Kongres Taman Nasional Ketiga yang bertempat di yang diselenggarakan di Bali pada 11-22 Oktober 1982, Ia memanfaatkan momentum tersebut untuk mendeklarasikan 11 kawasan suaka alam sebagai calon taman nasional atau kawasan pelestarian alam.[6] Kehidupan PribadiCucunya, Ananda Syahendar Perdana adalah seorang pendiri Lobi Nasionalis di Indonesia. Soedarsono Hadisapoetro memiliki 6 orang anak. Ia meninggal di Jakarta pada 10 Juni 1988 dalam usia 67 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.[7] Penghargaan[8]
Referensi
|