Slavia Asia KecilSlavia Asia Kecil mengacu pada sejarah komunitas Slavia Selatan yang dipindahkan dari Balkan ke Anatolia oleh Kekaisaran Bizantium. Setelah rangkaian ekspedisi militer oleh kaisar Maurice untuk mempertahankan Balkan (582-602), berikut penundukkan bangsa Slavia di Balkan selama abad ke-7 dan abad ke-8, komunitas Slavia dalam jumlah yang besar dipindahkan secara paksa ke Asia Kecil untuk dijadikan pasukan militer melawan Kekhalifahan Umayyah. SejarahAbad ke-7Bukti paling awal yang menyatakan mengenai adanya pemindahan bangsa Slavia dari Balkan yakni berupa segel yang menunjukkan tahun 650.[1] Pada tahun 658 dan 688/9 Bizantium mengundang kelompok pemukim Slavia ke daerah Bitinia.[2] Kaisar Bizantium Constans II memukimkan orang Slavia yang berhasil ditangkap di Asia Kecil, sementara 5,000 orang Slavia lainnya bergabung dengan Abdulreman bin Khalid pada tahun 664-665.[3] Ada sebuah kota di daerah Bitinia yang dikenal sebagai Gordoservon, disebut pada tahun 680-681, yang mana nama tersebut diturunkan dari nama orang Serbia yang dimukimkan di sana oleh Kaisar Bizantium Constans II (r. 641-668) pada pertengahan abad ke-7[4] (ca. 649[5] atau 667[6]), dari asal daerahnya di sekitar sungai Vardar. Uskup Gordoservon, Isidor, juga menyebutkan; fakta bahwa kota tersebut merupakan wilayah keuskupan memberikan landasan pada argumen yang menyatakan bahwa kota tersebut memiliki penduduk Serbia dalam jumlah yang besar. Sekitar tahun 1200 kota tersebut bahkan dinamakan sebagai 'Servochoria' yang berarti habitasi orang Serbia. Justinian II (685-695) memukimkan sebanyak 30,000 orang Slavia dari Thrace ke Asia Kecil dalam upayanya untuk meningkatkan kekuatan militer. Namun demikian, sebagian besar dari orang Slavia yang dimukimkan tersebut, lebih dari 20,000 orang termasuk pemimpin mereka, Neboulos, memihak kepada Arab dalam pertempuran Sebastopolis Pada tahun 692.[7] Abad ke-8Kampanye militer yang dilakukan di utara Yunani pada tahun 758 di bawah pimpinan Konstantinus V (r. 741-775) menghasilkan pemindahan terhadap orang-orang Slavia sekali lagi, melalui agresi Bulgar pada tahun 783. Ekspansi Bulgar menyebabkan perpindahan orang Slavia secara besar-besaran, dan pada tahun 762, lebih dari 200,000 orang yang melarikan diri ke wilayah Bizantium dipindahkan ke Asia Kecil.[8] Salah satu tokoh di antara orang Asia Kecil Slavia yang paling menonjol ialah Thomas orang Slavia, seorang komandan militer yang mengangkat sebagian besar kekaisaran yang gagal dalam upaya pemberontakan terhadap Michael II orang Amoria di awal tahun 820an. Meskipun pada abad ke-10 penulis sejarah Genesios menyebutnya sebagai Thomas dari danau Gouzourou, suku armenia, hampir semua sejarawan modern setuju dengan asal/keturunan Thomas dari Slavia/orang Slavia, dan mempercayai tempat kelahirannya berada di dekat Gaziura, Pontus.[9] Abad ke-10Orang Slavia yang mendiami provinsi militer sipil (Sklabesianoi) di Asia Kecil pada abad ke-10 terbukti merupakan kelompok yang terpisah. Mereka bertugas sebagai marinir di angkatan laut Bizantium di wilayah tersebut. Abad ke-12Orang-orang Serbia bangkit melawan Bizantium pada tahun 1127-1129, kemungkinan dengan mendapat dukungan dari Hungaria. Setelah kemenangan Bizantium, sebagian dari populasi Serbia dideportasi ke Asia Kecil.[10] Lihat jugaReferensi
Sumber
|