SistrumSistrum adalah alat musik perkusi yang diyakini berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara (terutama Mesir).[1] Kata sistrum berasal dari bahasa Yunani, seiein, yang artinya menggoyang.[2] Sistrum terbuat dari logam maupun kayu, yang terdiri atas bingkai yang dilengkapi dengan beberapa tambahan potongan logam atau kayu horizontal di bagian badannyanya yang akan mengeluarkan bunyi-bunyian bila digoyang-goyang.[3] Alat musik ini menghasilkan suara berdenting lembut yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan suara batang papirus yang bergoyang akibat ditiup angin.[3] Sistrum modern pertama kali diperkenalkan kembali oleh Hector Berlioz, seorang komposer Prancis pada abad ke 19 melalui orkestra musik Les Troyen.[4] SejarahSistrum merupakan alat musik yang dikenal berasal dari peradaban Mesir kuno.[3] Sistrum dikenal dengan nama shesheset oleh bangsa Mesir.[3] Sistrum sering diasosiasikan dengan dewa Hathor, dan sering kali pegangan alat ini diukir dengan rupa kepala Hathor.[1] Alat musik ini dipakai di berbagai ritual dan upacara keagamaan, terutama yang berhubungan dengan Hathor, dan dimainkan oleh dukun dan pemuka adat.[1][3] Cara memainkanSistrum dimainkan dengan cara dipegang dengan salah satu tangan pada bagian batangnya lalu digoyangkan untuk menghasilkan suara.[1] Sistrum dapat digerakkan sekali sekali dengan tempo tertentu untuk menghasilkan satu nada yang sama dengan gaya resiprokal atau berbalas-balasan.[1] Sistrum dapat juga digoyangkan terus menerus dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan suara dengan lebih lama.[1] Dalam memainkan sistrum, dapat digunakan kombinasi permainan dengan menggoyangkan alat musik ini menggunakan satu tangan, maupun dengan mengadukannya ke telapak tangan yang lain seperti memainkan tamborin.[1] Referensi
|