Sirkuit Internasional Sentul
Sirkuit Internasional Sentul adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di desa Sentul, Babakan Madang, Bogor Jawa Barat, Indonesia. Sirkuit ini pernah digunakan untuk menyelenggarakan balap motor, ajang Asian F3, ajang A1 Grand Prix, ajang GP2 Asia dan tercatat pernah menjadi penyelenggara MotoGP dari 1996 hingga 1997. SejarahUsaha dalam membangun sirkuit Formula Satu kedua di Asia setelah Jepang adalah Indonesia, di mana Hutomo Mandala Putra - putra presiden Indonesia kala itu Soeharto - memelopori pembangunan sebuah sirkuit di Sentul. Sirkuit ini dibangun untuk mengantikan peran Sirkuit Jaya Ancol yang dinilai sudah tidak layak untuk digunakan. Dengan panjang 4,12 kilometer, Sirkuit Internasional Sentul diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyelenggara Formula Satu, hingga akhirnya pada tahun 1997, krisis moneter di Asia menyebabkan hal tersebut tidak mungkin dilaksanakan. Rampung pada tahun 1994, fasilitas yang ada kini telah sedikit tertinggal oleh perkembangan zaman, hingga menyebabkan sirkuit ini tidak cocok menyelenggarakan ajang yang super cepat sekelas F1. Namun, sirkuit ini tetap cocok bagi pembalap untuk berkompetisi di ajang Asian Formula 3 Super Series. Setelah diadakan beberapa perbaikan di beberapa bagian sirkuit untuk mencapai standar yang ditetapkan FIA untuk menyelenggarakan balapan seperti A1 Grand Prix, yaitu tingkat 2 (tingkat 1 adalah standar untuk menyelenggarakan balapan sekelas F1) maka Sirkuit Sentul akhirnya dapat menyelenggarakan A1 Grand Prix selama dua musim (2005-06 dan 2006-07). Sirkuit Internasional Sentul pernah menjadi tuan rumah seri Asia Talent Cup pada tahun 2014,[2] dan Asia Road Racing Championship hingga tahun 2018.[3][4] Sirkuit ini juga digunakan sebagai lokasi pertandingan balap para-sepeda nomor jalan raya dalam Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.[5][6] Kini, Sirkuit Sentul masih digunakan untuk berbagai ajang dan kegiatan otomotif, namun lebih banyak untuk ajang balap motor dan ajang balap mobil ISSOM, yang juga diadakan sepanjang tahun.[7] Kecelakaan FatalPada balapan Formula 3 Asia 2006, Moreno Soeprapto lolos dari maut setelah telibat dalam kecelakaan. Kejadian diawali saat ia tak sengaja menabrak pembalap Inggris James Winslow dari belakang dan meluncur hingga terhempas ke luar trek. Moreno mendarat dengan keadaan terbalik dan mobil mulai dilalap api. Akan tetapi, Winslow yang juga terhenti akibat tabrakan tersebut dapat menyelamatkan Moreno. Keduanya selamat dari kecelakaan tersebut tanpa mengalami cedera. Dua tahun kemudian, Winslow dianugerahi Innes Ireland Award dan penghargaan dari Royal Humane Society atas penyelamatannya itu.[8] Seorang vlogger dan penggiat otomotif, Iqbal Hakeem, meninggal dunia pada 12 Januari 2019 di sirkuit ini.[9] Ia pada saat itu menghadiri track day dan mengendarai Ducati Panigale V4. Kecelakaan terjadi di trek lurus dekat garis start dan diduga disebabkan terjadi lock pada rem motornya.[10] Pembalap muda Indonesia Kevin Safaruddin Madria meninggal dunia pada 28 Agustus 2022 setelah mengalami kecelakaan dalam seri kedua Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022.[11][12] Data sirkuit
Fasilitas
A1 Grand PrixSirkuit Sentul menyelenggarakan A1 Grand Prix pada tanggal 12 Februari dan 10 Desember 2006.
MotoGP IndonesiaSirkuit Internasional Sentul pernah menyelenggarakan MotoGP pada tahun 1996 dan 1997.
Referensi
|