Simon Wiesenthal
Simon Wiesenthal (Buczacz, 31 Desember 1908–20 September 2005) adalah seorang aktivis Yahudi dari Austria. Ia selamat dari Holocaust dan kemudian dikenal sebagai pemburu anggota Nazi setelah berakhirnya Perang Dunia II. Wiesenthal lulus dari Universitas Teknik Praha pada 1932. Empat tahun kemudian ia menikahi Cyla Müller, dan bersamanya ia dikaruniai seorang putri, Paulina. Saat tentara Nazi merebut kota Lwów di Polandia (kini di Ukraina) pada Juni 1941, ia dan keluarganya ditangkap. Ia lolos dari eksekusi pada 6 Juni 1941 saat seorang polisi Ukraina bernama Bodnar menyelamatkannya dari peristiwa tersebut. Ia merupakan tawanan di kamp konsentrasi Mauthausen saat kamp itu dibebaskan oleh serdadu Amerika pada Mei 1945. Orangtuanya meninggal dalam Holocaust. Secara total, 89 anggota keluarganya meninggal dalam peristiwa tersebut. Setelah dibebaskan dari kamp tersebut, ia memulai pemburuannya terhadap para penjahat perang dari partai Nazi. Ia membangun sebuah jaringan intelijen internasional yang berhasil menemukan ratusan orang yang diduga penjahat perang, di antaranya Adolf Eichmann, salah seorang arsitek "Solusi Terakhir" Adolf Hitler yang bertujuan untuk memusnahkan orang Yahudi. Ia mengklaim bahwa dengan bantuannya, agen-agen Israel kemudian menculik Eichmann dari Argentina dan kemudian mengeksekusinya di Israel pada tahun 1962. Klaim ini ditentang oleh Isser Harel, mantan pemimpin Mossad yang mengatakan bahwa Wiesenthal sebaliknya telah membahayakan operasi penangkapan Eichmann. Tokoh Nazi lainnya yang berhasil ditangkap dengan bantuannya adalah Karl Silberbauer, yang bertanggung jawab atas penangkapan terhadap Anne Frank, dan Franz Stangl, komandan kamp maut Treblinka dan Sobibor di Polandia. Perburuannya terhadap mantan anggota Nazi menjadikannya terkenal. Ia digambarkan sebagai seorang pahlawan. Tetapi ada juga sisi lain dari Sang Pemburu Nazi ini, ia menggunakan metode yang dipertanyakan dalam pencarian mantan anggota Nazi. Legenda menyatakan bahwa Wisenthal bekerja dari sebuah ruang kantor kecil dengan dikelilingi tumpukan file-file bersama seorang sekertaris dan beberapa relawan. Tetapi sumber lain menyatakan bahwa Wiesenthal melakukan perburuan hanya bersumberkan dari media-media, terutama koran-koran lama.[1] Kelemahan metode perburuannya terlihat saat ia mengklaim mengetahui tempat Josef Mengele, seorang mantan dokter Nazi pada Kamp Konsentrasi.[1] Wiesental juga dikatakan mengambil keuntungan dari perburuannya terhadap mantan anggota Nazi, yaitu ia mencari popularitas. Beberapa sumber termasuk dari Israel sendiri menyatakan Wiesental merupakan seorang yang tergila-gila pada publisitas. Wiesenthal memang lebih merupakan seorang humas daripada seorang investigator.[1] Ia juga mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain. Ia juga sukses menjelekkan citra orang lain yang sesungguhnya memiliki tujuan yang sama dengannya. Ia pernah menuduh sesama pemburu mantan anggota Nazi, sebagai seorang agen Jerman Timur. Ia bahkan melaporkan hal ini kepada Pemerintah Jerman Barat.[1] Sisi lain dari Wiesenthal adalah cerita-cerita karangannya. Ia pernah menyatakan bahwa tentara Nazi membuat sup dari mayat orang Yahudi di Kamp Konsentrasi. Bertahun- tahun kemudian pengakuan ini dibatalkannya.[1] Sisi negatif tersebut tidak menjadikan jasa-jasa Wiesenthal bagi Yahudi menjadi tidak diakui. Wiesenthal tetap menjadi seorang Yahudi yang berjasa bagi bangsanya. Ia meninggal dunia pada 20 September 2005 di rumahnya di Wina, Austria pada usia 96 tahun. Ia dikubur di Herzliya, Israel. Referensi dan pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Simon Wiesenthal.
Referensi
|