Simbol Kristen
Simbol Kristen adalah simbol atau lambang atau tanda yang digunakan dalam Simbolisme Kristen (bahasa Inggris: Christian symbolism). Simbol-simbol itu meliputi lambang-lambang kuno (archetypes), tindakan, karya seni atau peristiwa peringatan dalam tradisi Kristen. Objek-objek atau tindakan-tindakan tersebut diambil arti dalamnya untuk melambangkan ide-ide Kristiani. Simbol Kristen awal
Salib dan krusifiksBentuk salib, yang direpresentasikan dengan huruf "T", mulai digunakan sebagai "meterai" atau simbol Kekristenan Awal sejak abad ke-2.[1] Pada akhir abad ke-2, sebagaimana tertulis dalam Octavius karyanya, Marcus Minucius Felix menolak klaim yang diajukan para pencelanya kalau orang Kristen menyembah atau memuja salib.[2] Salib (crucifix, stauros dalam bahasa Yunani) pada periode tersebut direpresentasikan dengan huruf T. Pada awal abad ke-3 salib telah sedemikian dikaitkan dengan Kristus sehingga Klemens dari Alexandria, yang meninggal antara tahun 211 dan 216, tanpa takut disalahartikan menggunakan frasa τὸ κυριακὸν σημεῖον (tanda Tuhan) yang berarti "salib", ketika dia mengulangi ide yang baru berkembang sejak munculnya Surat Barnabas, bahwa angka 318 (dalam penulisan angka Yunani menggunakan huruf-huruf ΤΙΗ) dalam Kejadian 14:14 adalah suatu ramalan perlambang semacam salib (T, garis tegak dengan garis melintang, melambangkan nilai 300) dan Yesus (ΙΗ, dua hurud pertama nama-Nya dalam bahasa Yunani, ΙΗΣΟΥΣ, melambangkan nilai 18).[3] Tertulianus yang hidup sezaman dengan Klemens juga menolak tuduhan bahwa orang Kristen adalah crucis religiosi (yaitu "pemuja/penyembah tiang gantungan"), dan membalikkan tuduhan tersebut dengan cara mempersamakan penyembahan berhala pagan dengan penyembahan tiang pancang atau tonggak.[4] Dalam bukunya De Corona, ditulis tahun 204, Tertullian menceritakan sudah adanya tradisi orang-orang Kristen berulang kali menggerakkan tangan membuat tanda salib di kening mereka.[5] Meskipun salib telah dikenal sejak awal mula Kekristenan, krusifiks baru muncul pada abad ke-5.[6] Pakar dan sejarawan Medieval Prancis M.-M. Davy telah menjabarkan secara rinci "Simbolisme Romawi" (Romanesque Symbolism) berkaitan kemunculan krusifiks ini dalam perkembangan Abad Pertengahan di Eropa Barat.[7] IchthysSimbol Ichthys (IXΘΥΣ atau Ichthus) yang berwujud "ikan" (yaitu makna kata "ichthys") banyak digunakan oleh orang Kristen perdana sebagai lambang yang penting. Popularitasnya di kalangan orang Kristen dikarenakan kata "IXΘΥΣ" ini dapat merupakan singkatan akrostik terkenal dari lima kata bahasa Yunani Koine yang menggambarkan hakikat Yesus Kristus dan apa yang diimbangi oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya yaitu: Ἰησοῦς Χριστός, Θεοῦ Υἱός, Σωτήρ", (Iēsous Christos, Theou Huios, Sōtēr), artinya "Yesus Kristus, Putra Allah, Juruselamat".[8] Penjelasan ini diberikan antara lain oleh Augustinus dalam karya tulisannya "Civitate Dei" ("Kota Allah"),[9] di mana ia juga mencatat bahwa kalimat "Ίησοῦς Χρειστός Θεοῦ Υἱός Σωτήρ" terdiri dari 27 huruf, yaitu 3 x 3 x 3, yang pada zaman itu melambangkan "kekuasaan". Alfa dan OmegaSimbol "Alfa dan Omega" digunakan sejak awal Kekristenan, mengambil huruf pertama dan terakhir alfabet Yunani, Alpha (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω), yang diturunkan dari pernyataan Yesus Kristus (atau Allah) sendiri "I am the Alpha and the Omega, the First and the Last, the Beginning and the End" (Wahyu 22:13, juga 1:8 dan 21:6). StaurogramSimbol Staurogram (artinya monogram salib, dari bahasa Yunani: ΣTAΥPOΣ, stauros, yang berarti salib; bahasa Inggris: Monogrammatic Cross) atau simbol Tau-Rho, disusun dari huruf Tau (Τ) yang menindih huruf Rho (Ρ). Staurogram pada mulanya dipakai untuk menyingkat kata Yunani untuk "salib" dalam naskah kuno Perjanjian Baru, misalnya P66, P45 dan P75, seperti halnya suatu nomina sacra.[10] Huruf "Tau" dianggap lambang keselamatan karena identifikasi huruf tersebut dengan huruf Ibrani "Taw, yang pada Yehezkiel 9:4 merupakan tanda di kening orang-orang yang diselamatkan dari penghukuman Allah, maupun penampakan lengan Musa yang dibentangkan dalam Keluaran 17:11.[10] Huruf Rho sendiri melambangkan Kristus sebagai Mesias karena Abraham, sebagai lambang Mesias, memperanakkan Ishak menurut janji Allah ketika ia berusia 100 tahun dan 100 adalah angka yang dilambangkan oleh huruf rho.[11] Chi RhoSimbol Chi Rho tersusun dari penumpangtindihan dua huruf pertama (dalam bentuk huruf besar) Chi dan Rho (ΧΡ) dari kata Yunani "ΧΡΙΣΤΟΣ" = Kristus sedemikian sehingga membentuk suatu monogram. Penggunaan meluas di kalangan masyarakat Kristen kuno sejak tanda itu digunakan oleh Kaisar Romawi Konstantinus I sebagai lambang kerajaan (vexillum) dan dinamakan Labarum. Monogram IHMonogram IH diambil dari inisial nama Yesus ("IHSOUS" dalam bahasa Yunani Koine). Dua huruf pertama nama itu adalah Iota (Ι) dan Eta (Η), ditulis tumpang tindih, atau jumlah nilai huruf-huruf itu, sangat terkenal dan merupakan cara awal untuk melambangkan Kristus.[12] Simbol ini diberi penjelasan dalam Surat Barnabas dan oleh Klemens dari Alexandria.[3] Dari nama Yesus dan Kristus dalam bahasa Yunani muncul sejumlah Christogram. antara lain seperti IHS. Monogram IXMonogram IX adalah bentuk monogram awal dari nama Yesus Kristus, yang ditemukan dalam peti-peti mayat (ossuary) orang-orang Kristen di Palestinia. Tersusun dari tumpang tindih huruf-huruf pertama Yunani dari Yesus ("IHSOUS") dan Kristus ("XPEIΣTOΣ"), yaitu Iota Ι dan Chi Χ, sehingga monogram ini berarti "Yesus Kristus".[11] Penjelasan yang lebih kompleks dari monogram ini diberikan oleh Irenaeus[13] dan Pachomius: karena nilai huruf Iota adalah 10 dan huruf Chi adalah huruf dari kata Kristus ("XPEIΣTOΣ") yang terdiri dari 8 huruf, maka para bapa gereja ini menggunakan angka-angka tersebut untuk mendapatkan nilai 888 ((10*8)*10)+((10*8)+8) yang sudah dikenal melambangkan Yesus, mengingat jumlah nilai huruf-huruf Yunaninya adalah 888 (IHΣΟΥΣ: 10+8+200+70+400+200).[11] Simbol Kristen lainGembala Yang BaikGambar "Gembala Yang Baik", sering kali dengan seekor domba digendong di atas pundaknya, merupakan simbol yang paling umum untuk melambangkan pelayanan Kristus. Simbol ElementalSimbol Elemental (yaitu menggunakan elemen dasar) dipakai luas oleh gereja perdana. Air mempunyai nilai penting simbolik yang spesifik bagi orang Kristen. Di samping untuk Baptisan Kudus, air melambangkan pencucian dan pemurnian. Api, terutama dalam bentuk nyala lilin, melambangkan Roh Kudus dan "terang". Sumber-sumber simbol ini adalah Alkitab sendiri. Misalnya "lidah-lidah api" melambangkan kehadiran "Roh Kudus" pada hari Pentakosta, dan Yesus Kristus menyebut pengikut-Nya "terang dunia"; atau juga "api Allah yang menghanguskan" ditemukan dalam Ibrani 12.[6] Burung undanBangsa Eropa pada Abad Pertengahan menganggap induk undan sangat telaten merawat anak-anaknya, bahkan rela mencatuk dada sendiri sampai mengeluarkan darah untuk diminum anak-anaknya bilamana tidak ada lagi makanan lain. Itulah sebabnya burung undan dijadikan lambang Sengsara Yesus dan sakramen Ekaristi sejak sekitar abad ke-12.[14] Lain-lain
Lukisan pada MakamSejak awal orang Kristen menghiasi "katakombe" mereka dengan lukisan Kristus, para orang kudus, peristiwa dalam Alkitab atau gambaran perumpamaan. Katakombe menjadi tempat lahirnya semua seni Kristen.[15] Orang Kristen perdana menerima karya seni pada zaman mereka dan menggunakannya, semampu suatu komunitas miskin dan teraniaya, untuk mengekspresikan ide agamawi mereka.[15] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Christian symbols. Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|