Sim Var
Sim Var (bahasa Khmer: ស៊ឹម វ៉ា; 2 Februari 1906 – Oktober 1989) adalah seorang politikus Kamboja. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Kamboja dari Juli 1957 sampai Januari 1958. Bersama dengan Chhean Vam dan Ieu Koeus, ia bersama-sama mendirikan Partai Demokrat pada April 1946. Sebagai seorang nasionalis,[2] Sim Var menentang penjajahan Prancis atas Kamboja dan memimpin gerakan-gerakan oposisi dengan nasionalis lainnya. Sim Var adalah Duta Besar Kamboja untuk Jepang pada 1970an.[1] Latar belakangSim Var lahir pada 1906 di distrik Kompong Cham, Tbuong Khmom (sekarang sebuah provinsi) dari sebuah keluarga petani. Ia adalah salah satu nasionalis Kamboja pertama. Ia bekerja sama mendirikan Partai Demokrat pada 1946 bersama dengan nasionalis sejawatnya Chhean Vam dan Ieu Keous, dengan tujuan memimpin gerakan demokratik melawan protektorat Prancis. Ia juga bekerja sama mendirikan surat kabar pertama di Kamboja pada 1939 bersama dengan Pach Chheun dan Son Ngoc Thanh, yang dikenal sebagai "Nokor Wat". Pada Februari 1947, Var ditahan dengan 16 anggota Partai Demokrat lainnya oleh otoritas Prancis atas tuduhan menjadi anggota kelompok pro-Jepang yang menentang kekuasaan Prancis di Kamboja.[2] Ia dikirim ke Prey Nokor selama sembila bulan dari Maret sampai November 1947 dan akhirnya ke Kompong Cham sampai ia dibebaskan pada 1948. Ia menjadi Perdana Menteri pada 1957 dan menjabat selama setahun sampai 1958 karena masalah ekonomi.[1] Pada 1962, ia menikahi seorang wanita asal Siem Reap bernama Ma Prakob dan dikarunai seorang putra dan seorang putri. Pasangan tersebut resmi bercerai beberapa tahun kemudian. Ia kemudian menjabat sebagai duta Kamboja untuk Jepang dalam pemerintah Lon Nol dan menikahi seorang Jepang disana, yang bernama Yoko Kawada.[2] Var diyakini terlibat dalam kudeta yang melengserkan Norodom Sihanouk.[3] Ia mengungsi di Paris pada masa pemerintahan Khmer Merah di Kamboja sampai ia meninggal pada Oktober 1989 pada usia 83 tahun. Referensi
|