Silsilah Kaisar Tiongkok (awal)

Berikut ini merupakan silsilah kaisar-kaisar Tiongkok dari 221 SM (Qín Shǐ Huáng) sampai 420 M (Jìn Gōngdì), tiga periode pertama selama 700 tahun, dari kaisar pertama sampai dengan penyatuan Tiongkok oleh Sui (581 M).

Silsilah Kaisar Tiongkok (kuno) → Silsilah Kaisar Tiongkok (awal) → Silsilah Kaisar Tiongkok (tengah) → Silsilah Kaisar Tiongkok (akhir)

Dinasti Qin (秦朝) didirikan pada tahun 221 SM setelah Raja Qin menaklukkan negara tetangganya yang mandiri, negara Qi. Yang sekarang diakui sebagai dinasti kekaisaran Tiongkok pertama di dalam pemahaman istilah modern; di dalam pengakuan ini, para penguasanya untuk pertama kalinya bergelar "Kaisar" (皇帝), sebuah gelar yang komponennya diambil dari legenda, lebih tinggi dari gelar sebelumnya "Raja" (王). Nama marga leluhurnya adalah Ying (嬴), meskipun anakronistik menganggapnya sebagai nama marga di dalam pemahaman modern: nama itu tidak akan digunakan bersama-sama dengan nama pemberian. Gelar-gelar kaisar Qin sesungguhnya merupakan urutan nama kebangsawanan: "Qin Shi Huang" (秦始皇), lengkapnya "Qin Shi Huangdi" (秦始皇帝) yang berarti "Kaisar Pertama Qin", "Qin Er Shi" (秦二世), lengkapnya "Qin Er Shi Huangdi" (秦二世皇帝) yang berarti "Kaisar Kedua Qin", dan seterusnya.

Kaisar Xian, kaisar terakhir Dinasti Han, merupakan keturunan dari kaisar pertama Liu Bang. Berlangsung selama lebih dari 400 tahun, Dinasti Han dianggap sebagai salah satu masa keemasan Sejarah Tiongkok. Dinasti Han terganggu oleh perampas pemerintahan Wang Mang, yang mengumumkan Dinasti Xin (9–23 M); atas dasar ini, Dinasti Han umumnya dibagi menjadi Han Barat (206 SM – 9 M dan 23–25 M) dan Han Barat (25–220 M). Penguasa Shu Han, salah satu dari tiga negara pengganti Dinasti Han di Zaman Tiga Negara, adalah keturunan keluarga kerajaan Han dan menganggap mereka sendiri sebagai keturunan Dinasti Han, mereka yang termasuk dibawah ini.

Berikut ini merupakan silsilah Dinasti Jin, yang memerintah di Tiongkok bersatu pada masa pemerintahan Dinasti Jin Barat (265–316 M). Meskipun kondisinya diperparah oleh Perang Delapan Pangeran dimasa pemerintahan Kaisar Hui, dimana anggota keluarga wangsa berselisih di antara mereka sendiri untuk menguasai takhta, dan mendesak ke arah timur setelah penaklukkan ibu kotanya pada tahun 316 M, dinasti itu diteruskan di dalam bentuk Dinasti Jin Timur sampai tahun 420 M.