1. Sejarah Desa
Pada tahun 1980 Desa Silihwangi adalah berasal dari pememekaran Desa Induk yaitu Desa Salawangi nama Desa Salawangi asal dari kata Sela dan Wangi yang berarti Sela adalah Batu yang berbentuk Sela Kuda dan Wangi yaitu Harum, pada Jaman dahulu kala ada seorang pemengembala kerbau yang tidak dikenal namanya Dia setiap hari mengembala di suatu tempat Pangangonan di wilayah Desa Silihwangi Sekarang tepatnya di lokasi Gunung Buligir, pada suatu hari sewaktu dia membakar singkong untuk dia makan karena lapar, kebetulan ada Batu yang terbakar tercium wangi, setelah itu menjadi kebiasaan dan rutinitas apalagi pada musim penghujan untuk menghangatkan badanya dan agar tercium wangi dia selalu membakar batu sela tersebut .
Sejak itulah diambil nama Desa Salawangi yang berarti Batu yang dibakar harum, alhamdulilah sampai saat sekarang batu tersebut terkenal sampai ke manca Negara terutama di Asia, yang ditambang khusus dari Desa Silihwangi
Desa Silihwangi terbentuk pada tahun 1980 pemekaran dari desa induk yaitu Desa Salawangi, terbagi 2 yaitu Desa induk dan Desa Pemekaran Desa Salawangi dan Desa Langgkra sekarang Desa Silihwangi, dikarenakan Desa Langkara itu tidak ada keterkaitan baik tempat atau sejarah dan tidak cocok menurut para Tokoh - Desa Silihwangi maka Tahun berikutnya yaitu Tahun 1981 Nama Desa Langkara diganti menjadi Desa Silihwangi mengenaan Nama Desa Silihwangi itu asal kata dari Sisilih dan Wangi, Sisilih ( dalam bahasa Sunda ) yang berarti Lebihnya dari Bagian dan Wangi yaitu Harum maka sekarang terbukti yang terkenal dengan Sela atau batu adanya di Desa Silihwangi yaitu Batu Buligir yang potensi Batunya tersebut sudah dimanfaatkan samapi keluar Daerah untuk diorbitkan sebagai bahan matrial banguan.
Maka Desa Silihwangi terbentuk pada tahun 1981, dengan pelopor penggerak pada waktu itu adalah Almarhum Bapak Pejabat Kuwu WAHAB SOPANDI dan jurutulisnya adalah Almarhum SUJATMA, meliputi dengan kewilayahan yaitu:
1. Dusun Salawangi/ Blok Desa Silihwangi
2. Dusn Sarikuning
3. Dusun Sukahurip
4. Dusun Cibitung.
Pada tahun 1987 Dusun Cijogjog pindah ke Desa Silihwangi dasar pertimbangan batas wilayah sesuai spituar SK Gubernur Jawa Barat batasnya sebelah timur adalah kali Cisampora sedangkan Dusun Cijogjog berada disebelah Barat Cisampora maka kedua Desa tersebut berembuk bermusyawarah akhirnya dusun Cijogjog menjadi baigian wilayah Desa Silihwangi, Namun administrasi Pertanahannya pada saat itu belum disempat dibereskan sampai pada saat sekarang, jadi wilayah pertanahan berada di Desa Salawangi tetapi Kependudukannya berada di Desa Silihwangi.
2. Demografi
Letak dan Luas Wilayah
Desa Silihwangi merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Bantarujeg, yang terletak 6 Km ke arah Selatan dari kota kecamatan. Desa Silihwangi mempunyai luas wilayah seluas 449,9 hek tar.
3. Iklim
Iklim Desa Silihwangi, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg
4. Keadaan Ekonomi
Mata Pencaharian
Karena Desa Silihwangi merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut
Mata Pencaharian:
Petani 902 orang Pedagang 249 orang PNS 27 Buruh 992 orang (2011)
Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Silihwangi sebagian besar diperuntukan untuk tanah
pertanian sawah, sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Silihwangi adalah sebagai berikut:
Sarana dan Prasarana Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Silihwangi secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tabel -5: Prasarana Desa
Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Mesjid Dll.
5. Pembagian Wilayah Desa
Desa Silihwangi berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Cinambo
Sebelah Selatan : Desa Cimanggu Hilir
Sebelah Timur : Desa Salawangi
Sebalah Barat : Desa Wado Wetan dan Desa Mekarmulya Lemahsugih
Dengan meliputi 6 ( Enam Dusun ), yaitu:
1. Salawangi
2. Sukanagara
3. Sarikuning
4. Salawangi
5. Cibitung
6. Cijogjog