Silebu, Pancalang, Kuningan
SejarahSilebu berasal dari kata lebu. ada salahsatu warisan nenek moyang yang cukup melegendaris dikalangan ilmu sastrawan yaitu situs balong naga, Uniknya ada beberapa wilayah yang konon, para tentara Belanda enggan atau lebih tepat takut memasukinya. "Duka kunaon, walanda teh ngabedilan ti beulah kidul make senapan otomatis, tapi teu daek asup ka dieu mah (entah kenapa, Belanda tuh menembaki dari sebelah selatan dengan seulirnapan semi otomatis, tapi tidak berani masuk ke sini)," demikian kutipan Kiai H. Yos (88 th) sesepuh Desa Silebu Kecamatan Pancalang. Abah Iyos memperkirakan kekompakan pemuda dengan bambu runcingnya sempat bikin ketar ketir pasukan Belanda berulang kali. Entah ada kaitan juga dengan "Sendang Semar" dan "Balong Naga" yang memang sudah cukup santer "kemisteriusannya" sejak jaman dahulu sebelum perang kemerdekaan. Sendang (situ/balong gede) dinamai Semar karena bentuknya mirip tokoh pewayangan Semar. Sedangkan Balong Naga memiliki bentuk unik seperti ulir atau angka sembilan atau huruf arab "wau" dilihat dari atas. Riwayat situs balong naga ini masih belum banyak tersiar. Hasil pengukuran menggunakan metal detector aplikasi android oleh Komunitas Kelana Buana Ralthagan menunjukkan angka 130 mikro tesla. Angka ini cukup menunjukkan usia batu yang cukup tua. Hingga saat ini situs balong naga belum terpelihara baik, dan belum terdokumentasi banyak. Hanya menurut abah Iyos, kakeknya pernah bercerita berkaitan dengan nama "Mertasinga" dan "Surya Jah Nagara".(red) sumber: https://www.suarakuningan.com/2017/03/tentara-belanda-takut-serbu-kawasan.html PemerintahanSilebu adalah salah satu desa di kecamatan Pancalang, wilayah ini dikepalai oleh seorang kepala desa. Profil DaerahBatas WilayahBatas wilayah kelurahan Silebu
GeografisKelurahan Silebu dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 °C - 32 °C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau. EkonomiOrang-orang Silebu dikenal sebagai petani yang ulet. PertanianHampir seluruh masyarakat Silebu adalah petani, selain menanam padi mereka juga menanam tanaman lainnya seperti palawija, ketela pohon, ubi jalar dan lain sebagainya. PerkebunanHasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo. DemografiPenduduk kelurahan Silebu berjumlah 3.570 orang. PendidikanSekolah dasar yang ada di kelurahan Silebu antara lain:
Sekolah tingkat SMP
Sekolah tingkat SMA
|