Siasem, Wanasari, Brebes

Siasem
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanWanasari
Kode pos
52252
Kode Kemendagri33.29.08.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas5.55 km²
Jumlah penduduk9612 jiwa (sensus 2010)
Kepadatan2520 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°53′2″S 109°0′51″E / 6.88389°S 109.01417°E / -6.88389; 109.01417


siasem adalah sebuah desa di kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.

Batas-batas

Utara desa Pebatan dan Pesantunan (Kecamatan Wanasari)
Timur dukuh Pengempon Kelurahan Brebes(Kecamatan Brebes)
Selatan desa Wanasari dan Sigentong (Kecamatan Wanasari)
Barat desa Luwungragi (Kecamatan Bulakamba)

Demografi

Desa Siasem adalah desa yang asri, terletak sekitar 500 meter dari pusat Kabupaten Brebes. Masyarakat Siasem sebagian besar beragama Islam dan bermatapencaharian sbg petani, pedagang, wiraswasta, buruh dll.kepala desa Siasem bernama Bpk. MAKTUB MUSTOFA Infrastuktur pendidikan di Siasem yaitu PAUD, TK, MADRASAH, SD, SMP . infrastruktur lainnya adalah masjid, puskesmas, lapangan sepak bola, bangunan rumah kebanyakan sudah permanent. Sama sperti desa lain di Kecamatan Wanasari,masyarakat desa Siasem juga berbahasa Jawa.

Siasem juga merupakan salah satu alternatif jalan menuju Kota Slawi dan Kota Purwokerto. Jalanan di Siasem kebanyakan beraspal, dengan rincian 11.00 km jalan beraspal, 8.00 km jalan makadam, dan 4.00 km jalan tanah.

Wilayah

Wilayah desa Siasem terbentang dari barat ke timur . Wilayah desa Siasem di dominasi wilayah persawahan, oleh karena itu, banyak warga Siasem yang menjadi petani. Lahan sawah desa Siasem berjumlah 331,96 hektar dan lahan bukan sawah sebesar 223,14. Wilayah desa Siasem terpisah-pisah, Siasem Pulo di timur disekat oleh kali pemali, sedangkan perdukuhan di barat Siasem dipisahkan persawahan. Belum adanya infrastruktur jalan pintas/jembatan menyebabkan penduduk di wilayah tersebut harus memutar melalui jalur pantura jika ingin ke pusat desa.Persawahan di Siasem kebanyakan ditanami tanaman bawang merah dan padi karena Kabupaten Brebes merupakan pemasok bawang terbesar se-Indonesia.

Wilayah desa Siasem terbagi menjadi beberapa perdukuhan

Dukuh Siasem Pulo/Siasem Timur

Dukuh Siasem Pulo merupakan dukuh paling timur di desa Siasem, diberi nama Siasem Pulo karena wilayahnya yang "terpisah" dari wilayah Siasem yang terpotong arus Kali Pemali dan seperti membentuk pulau atau "pulo" yang terpisah dari kecamatan Wanasari

Di sini juga terdapat lapangan sepak bola Siasem Pulo, yaitu markas tim sepak bola desa Siasem. Selain itu, terdapat tempat pemancingan yang berada disamping lapangan sepak bola.[1] Dukuh Siasem Pulo berbatasan dengan Dukuh Kauman di utara dan Dukuh Saditan di timur (Kelurahan Brebes), Dukuh Wanasari Pulo di selatan (Desa Wanasari), serta kali pemali dan Dukuh Siasem Tengah di barat.

Dukuh Siasem Tengah

Diberi nama demikian karena tempatnya yang berada di Jantung Desa. disamping itu, di Siasem Tengah bagian selatan juga dikenal dengan nama "Blok Ralizan". nama Blok Ralizan dikarenakan menghormati sesepuh. dulu yang punya wilayah disitu namanya Mbah buyut Ralizan, punya anak Mbah Randep, sampai Mbah Taryan yang konon sakti ketika menghadapi penjajah dimasa kemerdekaan.

Setiap satu tahun sekali, ketika memperingati 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI, di Perempatan Ralizan Siasem Tengah biasanya diadakan Tasyakuran, Tahlil dan Do'a bersama untuk keselamatan Agama dan Bangsa, khususnya para pahlawan dan warga Desa Siasem yang telah gugur dan berjasa mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Di Siasem Tengah juga terdapat banyak pohon Asem dan ada satu pohon Asem besar dan tinggi. Konon pemilihan lurah pertama kali desa Siasem juga di Pohon Asem besar tersebut sehingga dinamakan desa Siasem.di Desa Siasem Tengah ini balai desa berada.

Di Siasem Tengah juga terdapat satu perumahan yang bernama "Perumahan Grand Taman Indo Siasem". Di wilayah ini terdapat hamparan sawah yang luas. Batas-batas wilayahnya adalah Desa Pebatan di utara, kali pemali dan Dukuh Siasem Pulo di timur, Desa Wanasari di selatan, dan area persawahan di barat.

Dukuh Siasem Kulon

Wilayah ini terletak paling utara. Batasnya adalah Desa Pebatan di utara, area persawahan di timur, Desa Luwungragi di barat, Siasem Dukuh di selatan, dan Dukuh Siasem Limbungan di barat daya.Di wilayah ini terdapat sebuah SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) yang berlokasi di jalan PG. Banjaratma.

Siasem Dukuh

Siasem Dukuh merupakan salah satu dukuh di Desa Siasem. Wilayah ini tidak berbatasan dengan desa lain, melainkan dengan dukuh Siasem Kulon di utara, Dukuh Siasem Limbungan di barat, Dukuh Siasem Kidul di selatan, dan area persawahan di timur. Pemuda disini menyebutnya kawasan Jongor , disini terdapat makam pahlawan tak bernama. Disini ada Masjid Al Mu'minuun Blok Dalsiyah bin Sagun. Sesepuh Siasem Jongor ada Haji Makful, Reja, Sayib, Kasum, Dipuk, Sanad,Samiun, Pii, Basuni, Haji Thamrin. Di sini terdapat satu gardu induk PLN dan KUD serta lumbung padi

Dukuh Siasem Limbungan

Dukuh ini merupakan dukuh kecil yang berada di sekitar saluran irigasi. Di Dukuh Limbungan terdapat Yayasan Pendidikan Sosial dan Ekonomi Janur Wahid yang beralamat di jalan irigasi. Dukuh yang kecil nantinya akan semakin kecil, dengan dibangunnya pembangunan mega proyek jalan tol yang nantinya akan melintas Desa siasem limbungan.

Dukuh Siasem Kidul

Dukuh ini merupakan wilayah desa Siasem yang paling selatan. Berbatasan dengan Dukuh Siasem Limbungan dan Siasem Dukuh di utara, area persawahan di timur, Desa Sigentong di selatan, dan Desa Luwungragi di barat.

Pendidikan

Pendidikan di desa Siasem terbilang cukup maju. Mutu pendidikan pun bisa bersaing dengan sekolah di Brebes.

Alamat sekolah yang ada di desa Siasem

  1. SDN Siasem 01, Jl. Dukuh Siasem Pulo RT 16 RW 01
  2. SDN Siasem 02, Jl. H.abdulloh RT 04 RW 05
  3. SDN Siasem 03, Jl. M. Mujahidin RT 10 RW 07
  4. SDN Siasem 04, Jl. Dukuh Siasem Kulon RT 04 RW 03
  5. SMP N 2 Wanasari, Jl. PG. Banjaratma RT 04 RW 03

Alamat Kantor Kepala Desa

Jl. Raya Siasem no.1

Rujukan

  1. ^ Takwo Heriyanto (26 Maret 2015). "embung-bekas-aliran-sungai-pemali-jadi-tempat-wisata". panturanews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
Kembali kehalaman sebelumnya