Sheikh Jarrah

Sheikh Jarrah (bahasa Arab: الشيخ جراح, bahasa Ibrani: שייח' ג'ראח‎) adalah sebuah wilayah Palestina di Yerusalem Timur, yang berjarak 2 kilometer dari Kota Tua, di jalan menuju Gunung Scopus.^[1]^[2] Wilayah tersebut mengambil nama dari makam abad ke-13 Sheikh Jarrah, seorang tabib Salahuddin, yang berada di wilayah tersebut. Wilayah modern didirikan pada 1865, dan secara bertahap menjadi pusat kediaman elit Muslim Yerusalem, terutama keluarga al-Husayni. Setelah Perang Arab-Israel 1948, wilayah tersebut berbatasan dengan tanah tak bertuan antara Yerusalem Timur yang dikuasai oleh Yordania dan Yerusalem Barat yang dikuasai oleh Israel sampai wilayah tersebut diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967. Kebanyakan penduduk Palestina saat ini berasal dari para pengungsi yang terusir dari wilayah Talbiya, Yerusalem pada 1948.^[3]

Pemukim terkenal

Referensi

^ Zirulnick, Ariel. Bryant, Christa Case. Five controversial Jewish neighborhoods in East Jerusalem Christian Science Monitor. 10 January 2011
^ Medding, Shira. Khadder, Kareem. Jerusalem committee OKs controversial construction plan Diarsipkan 2011-02-22 di Wayback Machine. CNN 07 February 2011
^ Neri Livneh, 'So What's It Like Being Called an Israel-hater?,' Haaretz 16 March 2010.

Daftar pustaka

Bussow, Johann (2011). Hamidian Palestine: Politics and Society in the District of Jerusalem 1872-1908. BRILL. ISBN 978-9004205697.
Yitzhak Reiter, Lior Lehrs (2010). The Sheikh Jarrah Affair: The Strategic Implications of Jewish Settlement in an Arab Neighborhood in East Jerusalem, JIIS Studies Series no. 404. The Jerusalem Institute for Israel Studies; On [1].

Pranala luar

Media tentang Sheikh Jarrah di Wikimedia Commons

31°47′40″N 35°13′55″E / 31.79444°N 35.23194°E / 31.79444; 35.23194

[1] Zirulnick, Ariel. Bryant, Christa Case. Five controversial Jewish neighborhoods in East Jerusalem Christian Science Monitor. 10 January 2011

[2] Medding, Shira. Khadder, Kareem. Jerusalem committee OKs controversial construction plan Diarsipkan 2011-02-22 di Wayback Machine. CNN 07 February 2011

[3] Neri Livneh, 'So What's It Like Being Called an Israel-hater?,' Haaretz 16 March 2010.

[1]

[2]

[3]