Sesium klorida
Sesium klorida adalah senyawa anorganik dengan rumus CsCl. Senyawa padat tidak berwarna ini merupakan sumber ion sesium yang penting. Senyawa ini dapat larut di dalam air dan dapat ditemui secara alami sebagai ketidakmurnian dalam mineral karnalit (hingga 0,002%), silvit dan kainit. Kurang dari 20 ton CsCl diproduksi setiap tahunnya di seluruh dunia, kebanyakan dari mineral polusit yang mengandung sesium.[7] Sesium klorida sering digunakan dalam proses sentrifugasi isopiknik untuk memisahkan berbagai jenis DNA. Senyawa ini juga merupakan sebuah reagen dalam kimia analitis yang dimanfaatkan untuk mengenali ion dari warna dan morfologi endapannya. Jika diperkaya dengan radioisotop (seperti 137CsCl atau 131CsCl), sesium klorida dipakai dalam bidang kedokteran nuklir, seperti dalam penanganan kanker dan diagnosis infarksi miokardial. Sesium klorida memiliki kadar racun yang rendah untuk manusia dan hewan, tetapi bentuk radioaktifnya dapat dengan mudah mencemari lingkungan karena CsCl mudah larut dalam air. Penyebaran bubuk 137CsCl dari wadah 93-gram pada tahun 1987 di Goiânia, Brasil, memicu salah satu peristiwa kebocoran radiasi terburuk yang menewaskan empat orang dan berdampak terhadap lebih dari 100.000 orang. PembuatanDi bidang industri, CsCl dibuat dari mineral polusit. Ekstraknya direaksikan dengan antimon triklorida, iodin monoklorida atau serium(IV) klorida untuk memperoleh garam yang sulit larut:[8]
Reaksi garam ini dengan hidrogen sulfida akan menghasilkan CsCl:[8]
Catatan kaki
Daftar pustakaWikimedia Commons memiliki media mengenai Caesium chloride.
|