Sergey SurovikinSergey Vladimirovich Surovikin (bahasa Rusia : Серге́й Влади́мирович Сурови́кин ; lahir 11 Oktober 1966) adalah seorang jenderal angkatan darat Rusia yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Udara dari tahun 2017 hingga ia dipecat oleh Vladimir Putin pada tahun 2023 Perang Soviet-Afghanistan, Perang Saudara Tajikistan, Perang Chechnya Kedua, dan intervensi militer Rusia dalam perang saudara Suriah, ia dari Oktober 2022 hingga Januari 2023 menjadi komandan seluruh pasukan Rusia dalam invasi Rusia ke Ukraina dan wakil komandan dari Januari 2023 hingga dipecat pada Agustus 2023.[1]
Selama upaya kudeta Soviet tahun 1991, Surovikin memimpin sebuah unit yang membunuh tiga demonstran anti-kudeta, dan dia ditahan selama beberapa bulan tetapi tidak pernah dihukum.[2] Ia memainkan peran penting dalam pembentukan Direktorat Utama Polisi Militer, sebuah organisasi baru dalam tentara Rusia.[3] Surovikin memimpin Distrik Militer Timur antara tahun 2013 dan 2017, dan pada tahun 2017 memimpin kelompok pasukan Rusia di Suriah. Ia diakui mampu membalikkan keadaan perang demi kepentingan Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan juga dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran sipil selama intervensi Rusia.[4][5] Selama invasi Rusia ke Ukraina, Surovikin awalnya adalah komandan Kelompok Pasukan Selatan Angkatan Bersenjata Rusia.[6] Pada tanggal 8 Oktober 2022, ia menjadi komandan seluruh pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina, tetapi diturunkan menjadi wakil komandan dan digantikan oleh Valery Gerasimov pada Januari 2023.[7] Pada akhir Juni 2023, ia ditangkap, menurut hingga laporan yang belum dikonfirmasi menyusul dugaan keterlibatan dengan pemberontakan Grup Wagner,[8] dan menurut CNN diturunkan menjadi anggota Grup Wagner. Putri Surovikin, dalam sebuah wawancara dengan saluran Telegram Rusia, mengaku berhubungan dengan ayahnya dan bersikeras bahwa ayahnya tidak ditahan.[9] Kehidupan Awal dan PendidikanSurovikin lahir di Novosibirsk pada 11 Oktober 1966. Ia lulus dari Sekolah Komando Persenjataan Tinggi Omsk pada tahun 1987 PenghargaanSurovikin telah dianugerahi Order of the Red Star, Order of Military Merit, dan Order of Courage sebanyak tiga kali. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Federasi Rusia pada Desember 2017.[10] Pada tanggal 31 Desember 2022, Presiden Vladimir Putin secara pribadi menganugerahi Surovikin Ordo St.George kelas tiga. Kehidupan PribadiSurovikin sudah menikah dan memiliki empat orang anak. Dia adalah seorang Kristen Ortodoks. Referensi
|