Serge Gnabry
Serge David Gnabry (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈsɛʁʃ gəˈnabriː], bahasa Prancis: [sɛʁʒ ɲabʁi]; lahir 14 Juli 1995) adalah pemain sepak bola profesional asal Jerman yang bermain sebagai gelandang dan pemain sayap untuk klub Bundesliga, Bayern München.[1] BiografiGnabry lahir di Stuttgart, Baden-Württemberg dari ayah Pantai Gading dan ibu Jerman. Pada masa mudanya, Gnabry adalah atlet sprinter berbakat tetapi akhirnya memilih sepak bola.[2] Karier klubArsenalGnabry yang sebelumnya memperkuat klub VfB Stuttgart junior menyetujui kesepakatan senilai £ 100,000 dengan klub Liga Utama Inggris Arsenal pada 2010. Sesuai regulasi transfer, ia harus menunggu sampai 2011 ketika genap berusia 16 untuk bergabung dengan tim Inggris tersebut.[3][4] Gnabry resmi bergabung dengan Arsenal untuk musim 2011 -12 di mana ia bermain untuk U-18 pada sebagian besar musim ini. Namun setelah penampilan mengesankan, Gnabry kemudian dipromosikan ke tim cadangan.[5] Pada akhir musim , Gnabry telah memainkan enam pertandingan dan mencetak dua gol.[5] Musim 2012-13 dimulai dengan baik untuk Gnabry setelah ia dipanggil ke tim pertama Arsenal untuk laga pra-musim melawan FC Köln di mana ia bermain di menit 24 pada babak pertama dan kemudian digantikan oleh Marouane Chamakh di menit ke-69.[6] Gnabry kemudian membuat debut profesional pertama untuk Arsenal pada tanggal 26 September 2012 melawan Coventry City di Piala Liga di mana ia masuk pada menit ke-72 menggantikan Alex Oxlade-Chamberlain saat Arsenal mengalahkan Coventry 6-1.[7] Pada 20 Oktober 2012 ia membuat debut Premier League dalam kekalahan 1-0 melawan Norwich City di Carrow Road , menjadi pemain termuda ketiga Arsenal dalam sejarah liga , setelah Jack Wilshere dan Cesc Fabregas. Empat hari kemudian , ia membuat debut di Liga Champions, yang datang sebagai pengganti pada kekalahan kandang 2-0 Arsenal atas FC Schalke 04. Pada tanggal 25 Maret 2013, Gnabry mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas CSKA Moskow U19s di perempat final NextGen Series.[8] Di semifinal NextGen Series , ia mencetak gol akhir melawan Chelsea U19 untuk menyamakan kedudukan 3-3, yang akhirnya Arsenal kalah 4-3 di waktu tambahan. Dalam pertandingan berikutnya pada 8 April 2013, Gnabry mencetak gol melawan Liverpool U21 dalam hasil akhir 3-2 untuk kemenangan Arsenal U21. Pada pertandingan pertama musim 2013-14, Gnabry termasuk dalam skuad tim utama Arsenal melawan Aston Villa dan memulai pertandingan di bangku cadangan.[9] Dia kemudian membuat start pertamanya musim ini pada 22 September 2013 di Liga Premier melawan Stoke City setelah Theo Walcott ditarik tepat sebelum kick-off.[10] Ia bermain 73 menit sebelum diganti keluar oleh Ryo Miyaichi. Gnabry kemudian mencetak gol pertamanya dalam karier profesional di pertandingan liga berikutnya melawan Swansea City di mana ia mencetak gol pada menit ke-58 untuk memimpin Arsenal meraih kemenangan 2-1 dan menempati urutan atas tabel klasmen Liga Premier Inggris.[11] Karier InternasionalTim Muda dan Olimpiade Musim Panas 2016Gnabry mewakili Jerman di berbagai tingkatan tingkat remaja, termasuk tingkat U-16, U-17, dan U-18.[2] Pada tahun 2017, ia menjadi bagian dari tim U21 yang memenangkan Kejuaraan Eropa U-21.[12] Pada 15 Juli 2016, Gnabry terpilih untuk skuat Jerman di Olimpiade Musim Panas 2016.[13] Pada 4 Agustus, ia tampil untuk Jerman melawan Meksiko dan mencetak gol pertama Jerman setelah 58 menit dalam hasil imbang 2–2 dengan Meksiko.[14] Tiga hari kemudian, ia menambahkan dua gol lagi melawan Korea Selatan, yang kedua adalah tendangan bebas pada waktu tambahan yang membantu Jerman mendapatkan satu poin dalam hasil imbang 3–3.[15] Pada 10 Agustus, Gnabry menyumbangkan dua gol lagi dalam kemenangan 10–0 atas Fiji.[16] Dalam pertandingan perempat final Jerman melawan Portugal, ia mencetak gol keenamnya dalam turnamen ini tepat sebelum babak pertama berakhir saat Jerman menang 4–0.[17] Ia mengakhiri turnamen sebagai pencetak gol terbanyak bersama rekannya, Nils Petersen,[18] membantu Jerman meraih medali perak.[19] Tim SeniorPada 4 November 2016, Gnabry mendapat panggilan pertamanya ke tim senior Jerman.[20] Tujuh hari kemudian, ia mencetak tiga gol dalam debutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan San Marino dalam kemenangan tandang 8–0.[21] Pada 9 Oktober 2019, selama pertandingan persahabatan melawan Argentina, Gnabry menjadi pemain tercepat yang mencapai 10 gol untuk negaranya, melakukannya dalam penampilannya yang ke-11 dan mengalahkan rekor Miroslav Klose sebanyak 2 pertandingan. Pada 19 November 2019, ia mencetak tiga gol dalam kemenangan 6–1 melawan Irlandia Utara. Ini adalah hat-trick keduanya dalam karier internasionalnya.[22] Pada 19 Mei 2021, ia terpilih untuk skuat UEFA Euro 2020.[23] Pada November 2022, ia masuk dalam skuat 26 orang untuk Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.[24] Gaya BermainGnabry, yang tidak dapat bergabung dengan akademi Bayern karena jaraknya dua jam dari rumahnya di Stuttgart, bergabung dengan Arsenal ketika baru berusia 15 tahun. Ia kemudian berjuang untuk kebugaran dan mendapatkan menit bermain di tim utama, sehingga dipinjamkan ke West Bromwich, di mana manajer Tony Pulis menyebutkan bahwa ia belum siap untuk sepak bola kasta atas,[25] dan tidak cukup baik untuk bermain di The Hawthorns.[26] Pulis kemudian mengomentarinya setelah penampilan bagusnya bersama Bayern: "Saya kagum. Kami memiliki dia di West Brom, kami meminjamnya dan kami tidak pernah bisa membuatnya fit. Dia bahkan ditarik keluar dalam pertandingan U-21 dan dia kembali ke Arsenal dan mereka menjualnya ... Memiliki dia di West Brom dan melihatnya melakukan apa yang dia lakukan benar-benar menakjubkan."[butuh rujukan] Manajer Arsenal, Arsène Wenger, mengatakan pada tahun 2020 bahwa "ia kreatif, bisa mencetak gol, kaki kanan, kaki kiri, daya tendang baik, penetrasi baik, sangat cerdas dengan waktu berlari... Saya tahu dia akan memiliki karier yang gemilang. Dia bisa menjadi nomor sembilan, nomor sepuluh... dia adalah pemain yang sangat cerdas."[27] Pelatihnya di Werder Bremen, Alexander Nouri, mengatakan: "Dia sangat cepat, penyelesaian yang klinis, tetapi sekarang ia banyak bekerja dalam pertahanan... sekarang dia melakukan lari-lari ke belakang kotaknya sendiri untuk bertahan. Dia mampu melakukan pekerjaan ini sambil di sisi lain melakukan lari-lari dalam serangan".[28] Statistik
Referensi
Pranala luar
|