Serangan Doolittle

Serangan Doolittle
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik

Sebuah B-25 lepas landas dari Hornet untuk serangan tersebut
TanggalSabtu, 18 April 1942
LokasiTokyo dan kota-kota Jepang lainnya
Hasil
  • Kemenangan propaganda AS
  • Tidak ada efek militer yang signifikan
Pihak terlibat
 Amerika Serikat  Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
James H. Doolittle Pangeran Naruhiko Higashikuni
Kekuatan

16 B-25 Mitchell

  • 80 tentara angkatan laut (52 perwira, 28 tamtama)

2 pesawat penjelajah
4 kapal penjelajah

8 kapal penghancur
Jumlah pasukan dan pertahanan tanah air yang tidak diketahui
Korban
  • 3 tewas
  • 8 POWs (4 meninggal dalam tahanan: 3 dihukum mati, 1 karena penyakit)
  • 15 B-25s

Serangan Doolittle, yang juga dikenal dengan sebutan Serangan Tokyo, pada Sabtu, 18 April 1942, adalah sebuah serangan udara oleh Amerika Serikat di ibu kota Jepang Tokyo dan tempat-tempat lainnya di pulau Honshu pada Perang Dunia II, serangan utama pertama yang menyerang Kepulauan Utama Jepang. Serangan tersebut mendemonstrasikan bahwa Jepang sendiri rentan serangan udara Amerika, dijadikan sebagai balasan untuk serangan Pearl Harbor yang dilakukan oleh Jepang pada Minggu, 7 Desember 1941. Serangan tersebut direncanakan dan dipimpin oleh Letnan Kolonel James Harold "Jimmy" Doolittle, Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat.

Setelah serangan tersebut, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang mengadakan pembersihan masif di provinsi-provinsi pesisir timur China, dalam sebuah operasi yang sekarang dikenal sebagai Kampanye Zhejiang-Jiangxi, mencari pasukan angkatan darat Amerika Serikat yang masih bertahan

Referensi

Catatan

Kutipan

Daftar pustaka

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya