Sepuluh Bangunan Besar (Hanzi: 十大建筑) adalah sepuluh bangunan publik yang dibangun di Beijing pada 1959 dalam rangka memperingati sepuluh tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dan sebagai inisiatif arsitektur dari program Lompatan Besar ke DepanKetua Mao. Sebagian besar bangunan ini rampung dalam waktu sepuluh bulan karena akan diresmikan 1 Oktober 1959.[1] Selain pembangunan gedung-gedung ini, ada juga perluasan Lapangan Tiananmen[1] dan kampanye komisi seni untuk menghias sebagian besar bangunan pada saat penyelesaiannya. Dua kampanye seni dilakukan pada 1961 dan 1964–1965.[2]
Gedung-gedung baru yang monumental ini dibangun dalam skala besar, dilengkapi dengan fasilitas dan layanan modern yang mentransformasi wajah kota Beijing sekaligus membangun dan merayakan citra "Tiongkok Baru" ala Mao Zedong. Mendefinisikan kembali Beijing sebagai kota modern dan kekinian, bagian dari visi sosialis internasional tentang masa depan, namun masih tetap bernuansa khas Tiongkok dan yang paling penting menjadi ibu kota yang sebanding dengan ibu kota "negara adikuasa" lainnya seperti London, Washington, D.C. dan Moskwa.[2]
Baru-baru ini telah dibuat daftar yang mempromosikan sepuluh bangunan besar Beijing yang dibangun selama 1980-an, 1990-an dan 2000-an (hingga saat ini), namun demikian daftar asli tahun 1959 masih dianggap yang paling tepat dan definitif dari konsep sepuluh bangunan besar.
Istana Kebudayaan Nasional – Berlokasi di sisi utara Adimarga Chang'an Barat, gedung Istana Kebudayaan Nasional merupakan bangunan bertingkat yang menggabungkan elemen desain tradisional Tiongkok dan telah memenangkan sejumlah penghargaan sebagai model desain gaya Tiongkok modern.[7]
Stasiun Kereta Beijing – Dirancang oleh arsitek Yang Tingbao dan Chen Deng'ao, stasiun kereta Beijing merupakan terminal kereta penumpang modern terbesar di Tiongkok pada saat itu.[8] Sejak proses pembangunannya, telah berfungsi sebagai terminal sejumlah layanan domestik dan internasional termasuk rute ke Moskwa, Ulan Bator dan Pyongyang.[9] Stasiun ini menggantikan stasiun kereta Beijing lama di Qianmen dekat Lapangan Tiananmen yang dibangun pada 1901.[10]
Stadion Buruh – Stadion serbaguna ini terakhir kali direnovasi pada 2004 dan sekarang memiliki kapasitas 66.161 kursi. Menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Nasional Tiongkok Pertama 1959.[11]
Aula Pameran Pertanian Nasional – Perdana Menteri Zhou Enlai mengawasi perencanaan dan pembangunan gedung ini. Pertama kali digunakan pada 1959 untuk menyelenggarakan Pameran Pencapaian Pertanian Nasional ke 10.[12]
Wisma Tamu Negara Diaoyutai – Kompleks hotel dan wisma ini dibangun di area taman berusia 800 tahun yang berasal dari zaman Dinasti Jin (1115-1234). Bangunan ini menggabungkan elemen desain arsitektur taman tradisional Tiongkok.[13][14] Dulunya disediakan untuk para pejabat Partai Komunis Tiongkok yang berkunjung (seperti Jiang Qing, Nyonya Mao), wisma ini sekarang terbuka untuk umum.
Hotel Overseas Chinese – Bangunan hotel yang asli dihancurkan pada 1990-an.[16] Gedung baru di situs yang sama sekarang menjadi bagian dari rantai Prime Hotel.[17]
Museum Militer Revolusi Rakyat Tiongkok – Terletak di Jalan Fuxing, Beijing, merupakan museum perang yang besar dan komprehensif di Tiongkok. Menampilkan perang abad ke-20 termasuk Perang Saudara Tiongkok dan senjata kuno hingga modern.[18] Bangunan utama setinggi tujuh lantai dengan atap menara di bagian tengahnya. Dua sayap samping berlantai empat memanjang di kedua sisinya.[19]