Sepak bola di BelandaDi Belanda sepak bola adalah olahraga paling populer. Sepak bola diperkenalkan ke Belanda oleh Pim Mulier pada abad ke-19 ketika pada tahun 1879, di usia 14 tahun dia mendirikan Haarlemsche Football Club.[1] Selama 30 tahun ke depan, sepak bola mendapatkan popularitas di Belanda pada akhir 1890-an dan awal tahun 1900-an dengan banyaknya bermunculan baru, terutama Sparta Rotterdam pada tahun 1888, Amsterdamsche Football Club Ajax pada tahun 1900, Feyenoord Rotterdam pada tahun 1908 dan PSV Eindhoven pada tahun 1913. Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (bahasa Belanda: Koninklijke Nederlandse Voetbalbond atau KNVB) didirikan pada tanggal 8 Desember 1889 dan bergabung dengan FIFA pada tahun 1904 sebagai salah satu anggota pendiri bersama asosiasi sepak bola Prancis, Belgia, Denmark, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Sepak bola profesional diperkenalkan pada tahun 1954, dengan berdirinya Asosiasi Sepak Bola Profesional Belanda (bahasa Belanda: Nederlandse Beroeps Voetbal Bond atau NBVB). Pertandingan profesional pertama dimainkan pada tanggal 14 Agustus 1954, antara Alkmaar '54 dan SC Venlo. KNVB telah menentang sepak bola profesional untuk waktu yang lama, tetapi akhirnya menyerah kepada tekanan dan digabung dengan NBVB di November 1954 untuk membentuk liga sepak bola profesional baru.[2][3] Tingkat tertinggi dalam sepak bola Belanda yang sekarang dikenal sebagai Eredivisie (bahasa Indonesia: Divisi Kehormatan, bahasa Inggris: Honorary Division). Sedangkan tingkat kedua dikenal sebagai Eerste Divisie (bahasa Indonesia: Divisi Pertama, bahasa Inggris: First Division). Di bawah ini ada dua divisi amatir yaitu tingkat ketiga adalah Topklasse dan tingkat keempat adalah Hoofdklasse. Topklasse mulai dibentuk pada tahun 2010, sebelum waktu itu tidak ada sistem promosi atau degradasi dari Eerste Divisie. Sepak bola Belanda terkenal karena tim sepak bola nasional yang biasanya berpakaian oranye. Mereka memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988, dan telah berkompetisi di banyak Piala Eropa dan Dunia. Mereka menjadi runner-up di Piala Dunia 1974,1978 dan 2010 dan meraih tempat ketiga di Piala Eropa 1976. Referensi
Pranala luar
|