Semangka persegi

Semangka persegi di Jepang

Semangka persegi, semangka kubus, atau semangka kotak adalah semangka yang ditumbuhkan dalam bentuk kubus. Semangka persegi umum ditujukan untuk efisiensi ruang di kulkas-kulkas kecil. Praktik menumbuhkan semangka kotak populer di Jepang. Namun, semangka kotak sering kali sangat mahal, sehingga lebih dijual sebagai barang hiasan.

Semangka persegi ditujukan agar lebih pas dengan tempat penyimpanannya atau lebih mudah dipotong (tanpa diputar). Buah tersebut ditemukan oleh perancang grafis Tomoyuki Ono pada 1978. Ia mempersembahkan semangka-semangka tersebut ke sebuah galeri di Ginza, Tokyo.[1] Ia juga mengajukan dan meraih paten di Amerika Serikat.[2]

Menurut BBC, semangka tersebut ditemukan pada 1980-an oleh seorang petani yang tinggal di Shikoku, Zentsuji, Kagawa. Buah-buah tersebut ditumbuhkan dalam kotak dan mengikuti bentuk wadah tersebut. Mereka ditujukan kepada pelanggan bergaya atau kaya karena pada 2001, harga mereka di mana pun dua sampai tiga kali lipat semangka biasa (sekitar $83).[3][4][5]

Sejak kebangkitan semangka persegi, bentuk semangka lainnya diperkenalkan, seperti hati dan piramida.[6][7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Melonen nun im Quadrat, Arbeiter-Zeitung, 1978-08-21, p. 5 (Austrian Newspaper, German)
  2. ^ Molding process for a natural fruit of a fruit-tree or vegetable, a molding frame therefor and molded above fruit. US 4187639 A
  3. ^ "Square fruit stuns Japanese shoppers". BBC. 15 June 2001. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  4. ^ "A de-vine idea: square watermelon". Reading, Pennsylvania. Reading Eagle. 15 June 2001. hlm. B10. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  5. ^ Allen, Rick (3 August 2006). "Watermelons are nature's sweet way of fending off summer's heat" (63.337). Ocala, Florida. Ocala Star-Banner. hlm. 1C, 4C. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  6. ^ "Square fruit: Odd-shaped melons herald Japan summer". CTVNews. 4 July 2015. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  7. ^ Paton, Callum (3 July 2015). "Japan: Heart-shaped melons go on sale as part of country's tradition of extravagant fruit gifts". International Business Times UK. Diakses tanggal 31 July 2015. 

Bacaan tambahan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya