SelugotRawa gambut atau selugot[1] adalah sebuah lahan basah yang berisi gambut, sisa material tanaman mati, sering kali lumut, dan dalam sebagian besar kasus, lumut sfagnum.[2] Ini adalah salah satu dari empat jenis utama lahan basah. Selugot sering kali ditutupi semak belukar atau samunn yang berakar pada lumut sfagnum dan gambut. Pelonggokan bertahap bahan tanaman yang membusuk di rawa berfungsi sebagai penyerap karbon.[3][4] Selugot terjadi ketika air di permukaan tanah bersifat asam dan rendah nutrisi. Selugot biasanya ditemukan di tanah lunak seperti spons air tawar yang terbuat dari bahan tanaman membusuk yang disebut gambut. Mereka umumnya ditemukan di daerah beriklim utara yang lebih sejuk dan terbentuk di cekungan danau yang memiliki saliran buruk.[5] Berbeda dengan pandau yang memperoleh sebagian besar airnya dari curah hujan daripada air tanah atau air permukaan yang kaya mineral.[6] Air yang mengalir keluar dari selugot mempunyai ciri khas warna coklat yang berasal dari tanin gambut yang terlarut. Secara umum, rendahnya kesuburan dan iklim sejuk mengakibatkan pertumbuhan tanaman relatif lambat, namun pembusukan lebih lambat lagi karena rendahnya kadar oksigen di tanah rawa yang jenuh. Oleh karena itu, gambut terlonggok. Area bentang lahan yang luas dapat ditutupi gambut sedalam beberapa meter.[7][8] Respon tanamanTanaman akan menanggapi terhadap genangan dengan dua mekanisme yaitu melalui modifikasi metabolisme dan fisiologi. Tanaman yang toleran terhadap genangan di selugot akan menanggapi dengan cara menunjukkan akar nafas. Selain itu, bentukan lain yang kemungkinan merupakan tanggapan pohon selugot terhadap penggenangan adalah adanya akar banir, akar lutut dan akar pnematofor.[9]
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luarLihat entri bog di kamus bebas Wiktionary. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bog.
|