Sean Connery
Sir Thomas Sean Connery (25 Agustus 1930 – 31 Oktober 2020) adalah seorang aktor dan produser asal Skotlandia. Ia menjadi aktor pertama yang memerankan agen rahasia fiksi Britania, James Bond, dalam film. Connery membintangi tujuh film dalam waralaba tersebut antara tahun 1962 sampai 1983.[1][2][3] Ia mengawali perannya dalam film Dr. No yang dirilis pada 1962, dan dilanjutkan oleh film-film selanjutnya yang diproduksi oleh Eon Productions, yaitu: From Russia with Love (1963), Goldfinger (1964), Thunderball (1965), You Only Live Twice (1967), dan Diamonds Are Forever (1971). Pada tahun 1983, Connery tampil untuk terakhir kalinya sebagai James Bond dalam Never Say Never Again yang tidak diproduksi oleh Eon. Connery juga dikenal atas kerjasama yang mencolok dengan sutradara seperti Alfred Hitchcock, Sidney Lumet, dan John Huston. Film-film yang dibintanginya antara lain Marnie (1964), The Hill (1965), The Offence (1973), Murder on the Orient Express (1974), dan The Man Who Would Be King (1975). Ia juga berakting dalam Robin and Marian (1976), A Bridge Too Far (1977), Time Bandits (1981), Highlander (1986), The Name of the Rose (1986), The Untouchables (1987), Indiana Jones and the Last Crusade (1989), The Hunt for Red October (1990), Dragonheart (1996), The Rock (1996), dan Finding Forrester (2000). Peran terakhirnya di layar lebar adalah sebagai Allan Quatermain dalam The League of Extraordinary Gentlemen (2003). Connery telah menerima banyak penghargaan, termasuk diantaranya Penghargaan BAFTA, tiga Penghargaan Golden Globe, dan sebuah Academy Award. Ia menjadi aktor Skotlandia pertama yang meraih pencapaian Academy Award.[4] Ia juga menerima penghargaan kehormatan seperti Penghargaan Cecil B. DeMille pada tahun 1987, BAFTA Fellowship pada tahun 1998, dan Kennedy Center Honors pada tahun 1999. Ia diangkat sebagai Komandan Ordo Seni Rupa dan Kesusastraan di Prancis dan sebagai ksatria oleh Ratu Elizabeth II atas jasanya dalam bidang drama pada tahun 2000.[5] Kehidupan awal dan pendidikanThomas Connery lahir di Rumah Sakit Royal Maternity di Edinburgh, Skotlandia, pada 25 Agustus 1930. Ia diberi nama sesuai dengan kakek paternalnya.[6][7] Ia dibesarkan di No. 176 Fountainbridge, sebuah blok yang sejak itu telah dirobohkan.[8] Ibunya, Euphemia McBain "Effie" McLean, bekerja sebagai tukang pembersih. Sebagai putri Neil McLean dan Helen Forbes Ross, ia diberi nama sesuai dengan ibu kandungnya, Euphemia McBain, istri dari John McLean dan putri William McBain dari Ceres di Fife.[9][10][11] Ayah Connery, Joseph Connery, adalah seorang pekerja pabrik dan sopir truk.[12] Dua dari buyut paternalnya berimigrasi ke Skotlandia dari Wexford, Irlandia pada pertengahan abad ke-19.[13] Kakek buyutnya, James Connery, merupakan seorang Penjelajah Irlandia.[14] Sisa keluarganya memiliki keturunan Skotlandia, dan buyut kakek maternalnya adalah penutur Bahasa Gaelik Skotlandia dari Fife dan Uig di Skye.[15][16] Ayahnya beragama Katolik Roma, sementara ibunya beragama Protestan. Connery memiliki adik laki-laki bernama Neil dan umumnya disebut "Tommy" saat masih muda.[17] Meskipun memiliki badan yang kecil saat di sekolah dasar, ia tumbuh dengan cepat saat memasuki usia 12 tahun, dan mencapai tinggi pria dewasa setinggi 6 ft 2 in (188 cm) pada usia 18 tahun.[18] Connery dikenal sebagai "Big Tam" selama masa remajanya, dan ia mengatakan bahwa ia kehilangan keperjakaannya kepada seorang wanita dewasa yang mengenakan seragam ATS pada usia 14 tahun.[19][20] Ia memiliki teman masa kecil asal Irlandia bernama Séamus.[14] Saat keduanya bersama-sama, orang-orang yang mengenal mereka keduanya memanggil Connery dengan nama tengahnya, Sean, dengan menekankan aliterasi dari kedua nama tersebut. Sejak saat itu, Connery lebih memilih untuk menggunakan nama tengahnya.[14] Pekerjaan pertama Connery adalah sebagai tukang susu di Edinburgh bersama St. Cuthbert's Co-operative Society.[21] Pada tahun 2009, Connery mengingat sebuah percakapan di dalam taksi:
Pada tahun 1946, dalam usia 16 tahun, Connery bergabung dengan Angkatan Laut Britania Raya, selama masa tersebut ia mendapatkan dua tato. Situs web resmi Connery menyatakan "berbeda dengan banyak tato, tato-tatonya tidaklah sepele – tato-tatonya mencerminkan dua komitmen sepanjang hidupnya: keluarganya dan Skotlandia. ... Salah satu tato adalah penghormatan kepada orang tuanya yang bertuliskan 'Mum and Dad', dan yang lainnya dapat dijelaskan dengan sendirinya, 'Scotland Forever'".[22] Ia menjalani pelatihan di Portsmouth di sekolah artileri laut dan dalam kru anti-pesawat. Ia kemudian ditugaskan sebagai Able Seaman di HMS Formidable.[23] Connery diberhentikan dari angkatan laut pada usia 19 tahun atas alasan medis karena ulkus duodenum, kondisi yang memengaruhi sebagian besar pria dalam generasi sebelumnya dari keluarganya.[24] Setelah itu, ia kembali ke koperasi dan bekerja sebagai sopir truk, penjaga pantai di kolam renang terbuka Portobello, buruh, model seni untuk Edinburgh College of Art, dan setelah mengikuti saran dari mantan Mr. Scotland Archie Brennan, sebagai pengkilap peti mati, di antara pekerjaan-pekerjaan lainnya.[25][26] Pekerjaan sebagai model menghasilkan bayaran sebesar 15 shilling per jam.[26] Seniman Richard Demarco, pada saat itu seorang mahasiswa yang melukis beberapa lukisan awal Connery, menggambarkan sosoknya sebagai "sangat lurus, sedikit pemalu, terlalu, terlalu cantik untuk diungkapkan dengan kata-kata, seperti Adonis virtual".[27] Connery mulai berlatih sebagai binaragawan pada usia 18 tahun, dan sejak tahun 1951 ia berlatih keras dengan Ellington, seorang mantan instruktur gym dalam Angkatan Darat Britania Raya.[28] Meskipun situs web resminya menyatakan bahwa ia menjadi juara ketiga dalam kontes Mr. Universe 1950, sebagian besar sumber menempatkannya dalam kompetisi 1953, entah sebagai juara ketiga dalam kategori Junior atau gagal mendapatkan tempat dalam klasifikasi Pria Tinggi.[29][30] Connery mengatakan bahwa ia segera terdorong dari olahraga angkat berat ketika menemukan bahwa orang Amerika sering mengalahkannya dalam kompetisi karena ukuran otot yang lebih besar, dan, berbeda dengan Connery, mereka menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan atletik yang bisa membuat mereka kehilangan massa otot.[31] Connery adalah seorang pemain sepak bola yang antusias. Ia pernah bermain untuk Bonnyrigg Rose di masa muda.[32] Ia bahkan mendapat tawaran uji coba dari East Fife. Saat mengikuti tur untuk South Pacific, Connery bermain dalam sebuah pertandingan sepak bola melawan tim lokal yang secara kebetulan sedang diawasi oleh Matt Busby, manajer Manchester United.[33] Menurut laporan, Busby terkesan dengan kekuatan fisiknya dan langsung menawarkan kontrak kepada Connery senilai £25 per minggu (setara dengan £686 pada 2021) setelah pertandingan itu. Connery mengaku tergoda untuk menerimanya, tetapi ia teringat pada suatu hal: "Saya menyadari bahwa seorang pemain sepak bola kelas atas bisa mencapai puncak karirnya pada usia 30 tahun, dan saya sudah berusia 23 tahun saat itu. Saya memutuskan untuk menjadi seorang aktor, dan ternyata itu adalah salah satu keputusan paling cerdas dalam hidup saya".[34] Karier1951–1959: Awal karierDalam usahanya untuk menambah penghasilan, Connery bekerja di belakang panggung di King's Theatre pada akhir 1951.[29] Selama kompetisi binaraga yang diadakan di London pada tahun 1953, salah satu pesertanya menyebutkan bahwa sedang diadakan audisi untuk produksi South Pacific, dan Connery berhasil mendapatkan peran kecil sebagai salah satu chorus boy Seabees.[29] Ketika produksi tersebut tiba di Edinburgh, ia telah mendapatkan peran sebagai perwira marinir Hamilton Steeves dan menjadi pemain pengganti untuk dua pemeran utama muda, serta gajinya dinaikkan dari £12 menjadi £14–10s per minggu.[35] Produksi tersebut dilanjutkan pada tahun berikutnya karena permintaan publik yang cukup populer. Connery selanjutnya dipromosikan menjadi peran utama sebagai Letnan Buzz Adams, yang sebelumnya diperankan oleh Larry Hagman di West End.[35] Ketika berada di Edinburgh, Connery menjadi target dari geng Valdor, salah satu geng paling kejam di kota tersebut. Ia pertama kali didekati oleh mereka di sebuah ruang biliar saat sedang berusaha mencegah geng tersebut mencuri jaketnya. Kemudian, ia diikuti oleh enam anggota geng ke sebuah balkon setinggi 15 kaki (4,6 m) di Palais de Danse.[36] Di sana, Connery secara sendirian melancarkan serangan terhadap anggota geng tersebut, dengan mencekik salah satu anggotanya di tenggorokan, menyikut yang lainnya di lengan atas, serta memukulkan kepala mereka bersama-sama. Sejak saat itu, ia diperlakukan dengan sangat hormat oleh geng tersebut dan mendapatkan reputasi sebagai "pria yang keras".[37] Connery pertama kali bertemu dengan Michael Caine dalam sebuah pesta selama produksi South Pacific pada tahun 1954, yang membuat keduanya menjadi teman yang akrab.[35] Selama produksi di Opera House, Manchester, pada periode Natal 1954, Connery mulai mengembangkan minat serius dalam teater setelah bertemu aktor Amerika Robert Henderson, yang meminjamkan kepadanya salinan karya-karya Ibsen seperti Hedda Gabler, The Wild Duck, dan When We Dead Awaken. Henderson juga menyebutkan karya-karya dari penulis seperti Proust, Tolstoy, Turgenev, Bernard Shaw, Joyce, dan Shakespeare untuk dipelajari oleh Connery.[38] Henderson memintanya untuk mengambil pelajaran elokusi dan memberinya peran di Maida Vale Theatre di London. Saat itu, Connery sudah memulai karier filmnya dengan menjadi figuran dalam film musikal Lilacs in the Spring karya Herbert Wilcox pada tahun 1954 bersama Errol Flynn dan Anna Neagle.[39] Meskipun Connery telah mendapatkan beberapa peran sebagai figuran, ia kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dan terpaksa menerima pekerjaan paruh waktu sebagai pengasuh untuk jurnalis Peter Noble dan istrinya, aktris Marianne, dengan penghasilan sebesar 10 shilling per malam.[39] Suatu malam di rumah Noble, ia bertemu dengan aktris Hollywood Shelley Winters, yang menggambarkan Connery sebagai "salah satu pria Skotlandia tertinggi, paling menawan, dan paling maskulin" yang pernah dilihatnya. Dengan ditemani oleh Connery dan saudara-saudaranya, Winters kemudian sering menghabiskan banyak malam untuk minum bir.[39] Pada saat itu, Connery tinggal di rumah pembawa acara televisi Llew Gardner. Henderson memberikan Connery peran dalam produksi Witness for the Prosecution karya Agatha Christie di Q Theatre dengan gaji £6 per minggu. Selama produksi berjalan, ia bertemu dan menjadi teman dengan sesama orang Skotlandia, Ian Bannen.[40] Peran ini diikuti oleh Point of Departure dan A Witch in Time di Kew, peran sebagai Pentheus berlawanan dengan Yvonne Mitchell dalam The Bacchae di Oxford Playhouse, dan peran berlawanan dengan Jill Bennett dalam drama karya Eugene O'Neill yang berjudul Anna Christie.[40] Selama waktunya di Oxford Theatre, Connery memenangkan peran singkat sebagai petinju dalam serial televisi The Square Ring, sebelum ditemukan oleh sutradara Kanada Alvin Rakoff, yang memberinya beberapa peran dalam The Condemned, yang difilmkan di lokasi di Dover, Kent. Pada tahun 1956, Connery tampil dalam produksi teater Epitaph, dan memainkan peran kecil sebagai preman dalam episode "Ladies of the Manor" dari seri televisi BBC bertema polisi yang berjudul Dixon of Dock Green.[40] Peran ini selanjutnya diikuti oleh peran kecil lainnya, yaitu dalam Sailor of Fortune dan The Jack Benny Program (dalam episode khusus yang difilmkan di Eropa).[40] Pada awal 1957, Connery mempekerjakan agen Richard Hatton, yang mendapatkan peran film pertamanya sebagai Spike, seorang gangster kecil dengan gangguan bicara dalam film No Road Back karya Montgomery Tully, bersama Skip Homeier, Paul Carpenter, Patricia Dainton, dan Norman Wooland.[41] Pada bulan April 1957, Rakoff, yang merasa kecewa dengan Jack Palance, memutuskan memberi kesempatan pertama kepada aktor muda ini untuk peran utama sebagai Mountain McLintock dalam produksi Requiem for a Heavyweight di BBC, yang juga dibintangi oleh Warren Mitchell dan Jacqueline Hill. Kemudian, ia memerankan seorang pengemudi truk nakal, Johnny Yates, dalam film Hell Drivers (1957) karya Cy Endfield bersama Stanley Baker, Herbert Lom, Peggy Cummins, dan Patrick McGoohan.[42] Pada akhir 1957, Connery muncul dalam film aksi produksi MGM yang kurang mendapat sambutan baik, Action of the Tiger, karya Terence Young. Dalam film ini, ia beradu peran dengan Van Johnson, Martine Carol, Herbert Lom dan Gustavo Rojo. Pengambilan adegannya dilakukan di selatan Spanyol.[43][44] Ia juga mendapat peran kecil dalam film cerita seru Time Lock (1957) karya Gerald Thomas sebagai seorang pematri, tampil bersama Robert Beatty, Lee Patterson, Betty McDowall, dan Vincent Winter. Produksinya dimulai pada 1 Desember 1956 di Studio Beaconsfield.[45] Connery mendapat peran utama dalam melodrama Another Time, Another Place (1958) sebagai seorang reporter Inggris bernama Mark Trevor, yang terjebak dalam hubungan asmara. Dalam film tersebut, ia beradu peran dengan Lana Turner dan Barry Sullivan. Selama pembuatan film, kekasih posesif Turner, Johnny Stompanato, yang tiba-tiba datang dari Los Angeles, meyakini bahwa Turner telah berselingkuh dengan Connery.[46] Connery dan Turner sering menghadiri pertunjukan di West End dan makan malam bersama di restoran-restoran di London.[47] Stompanato tiba-tiba muncul di lokasi pengambilan gambar dan mengarahkan senjata ke arah Connery, tetapi Connery berhasil melucuti senjatanya dan menjatuhkannya dengan keras. Stompanato dilarang masuk ke lokasi pengambilan gambar setelah kejadian tersebut.[48] Dua detektif dari Scotland Yard menasihati Stompanato untuk pergi dan mengantarnya ke bandara. Disana ia naik pesawat dan kembali ke Amerika Serikat.[49] Connery kemudian menceritakan bahwa ia harus menyembunyikan diri beberapa waktu setelah menerima ancaman dari orang-orang yang terkait dengan bos Stompanato, Mickey Cohen.[47] Pada tahun 1959, Connery mendapatkan peran utama dalam film produksi Walt Disney Productions arahan sutradara Robert Stevenson yang berjudul Darby O'Gill and the Little People (1959), bersama Albert Sharpe, Janet Munro, dan Jimmy O'Dea. Film ini bercerita tentang seorang lelaki licik asal Irlandia dan pertarungannya dengan leprechaun. Saat rilis awal film, A. H. Weiler dari The New York Times memuji para pemain (kecuali Connery yang ia deskripsikan sebagai "hanya tinggi, gelap, dan tampan") dan menganggap film ini sebagai "campuran yang sangat menawan dari cerita rakyat Gaelik standar, fantasi, dan romansa".[50] Connery juga memiliki peran menonjol di televisi dalam produksi tahun 1961 karya Rudolph Cartier, Adventure Story, dan Anna Karenina yang ditayangkan oleh BBC, dengan beradu peran bersama Claire Bloom dalam yang Anna Karenina.[51] Pada tahun 1961, ia juga memerankan peran utama dalam adaptasi film televisi CBC dari karya Shakespeare, Macbeth, dengan aktris Australia Zoe Caldwell sebagai Lady Macbeth.[52] 1962–1983: James Bond dan puncak kesuksesanAkhir karierConnery berujar dalam wawancara untuk film (yang dimasukan ke dalam rilis DVD) bahwa ia ditawari untuk bermain dalam serial The Matrix dan The Lord of the Rings, namun kemudian ia menolak tawaran tersebut karena tidak mengerti dengan jalan cerita kedua film tadi. CNN melaporkan bahwa Connery juga ditawari untuk bermain dalam Gandalf, di mana ia akan mendapatkan tambahan bonus 15% dari penghasilan box office di seluruh dunia, atau sekitar $400 juta untuk seri film ini.[53] Setelah kedua film di atas laris di pasaran, Connery lantas menolak untuk bermain sebagai peran utama dalam League of Extraordinary Gentlemen, karena tidak terlalu tertarik. Bulan Juli 2005, dilaporkan bahwa Connery telah setuju untuk pensiun dari dunia perfilman dikarenakan Hollywood sekarang sudah banyak orang idiot yang membuat film asal-asalan.[54] Bulan September 2004 media melaporkan bahwa Connery akan mundur dari dunia film setelah ia keluar dari Josiah's Canon, yang rencananya akan dirilis tahun 2005. Tetapi di Desember 2004, saat diwawancara oleh harian The Scotsman di rumahnya di Bahamas, Connery menerangkan bahwa ia akan istirahat dulu dari karier akting karena ia ingin berkonsentrasi pada penulisan autobiografinya. Dalam acara Tartan Day di New York Maret 2006, Connery menegaskan bahwa ia telah benar-benar pensiun dari dunia film dan akan beralih profesi menjadi seorang penulis. Tanggal 25 Agustus 2008, di ulang tahunnya yang ke-78, Connery meluncurkan autobiografinya yang berjudul Being a Scot, yang dibantu penulisannya oleh Murray Grigor. Ia sempat berencana untuk membintangi film dengan dana 80 juta dollar tentang Saladin dan Crusades, yang rencananya akan mengambil tempat syuting di Yordania, sebelum sang produser Moustapha Akkad tewas terbunuh akibat bom Amman 2005. Connery kemudian menerima American Film Institute's Lifetime Achievement Award pada tanggal 8 Juni 2006, di mana sekali lagi ia memutuskan untuk pensiun dari dunia perfilman. Tanggal 7 Juni 2007, ia menampik rumor bahwa ia akan tampil di film Indiana Jones keempat, dengan menyatakan bahwa ia sudah nyaman dengan keputusan pensiunnya.[55] Sean Connery lantas kembali ke dunia film, namun kali ini ia hanya bekerja sebagai pengisi suara dalam "Sir Billi the Vet",[56] dan terakhir pada 2005 ia menerima tawaran untuk menjadi pengisi suara dalam video game James Bond: From Russia with Love. Kematian dan peninggalanConnery meninggal dunia dalam tidurnya pada tanggal 31 Oktober 2020, dalam usia 90 tahun, di rumahnya di komunitas Lyford Cay di Nassau, Bahama.[1][2] Kematian ini diumumkan oleh keluarganya dan Eon Productions.[57] Meskipun mereka tidak mengungkapkan penyebab kematian, putranya Jason mengatakan bahwa ia telah sakit untuk waktu yang cukup lama.[58][59][60] Sehari setelahnya, istri Connery mengungkapkan bahwa suaminya mengidap demensia dalam tahun-tahun terakhirnya.[61][62] Sertifikat kematian Connery diperoleh oleh TMZ sebulan setelah kematiannya, yang menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah pneumonia dan kegagalan pernapasan, dan waktu kematian tercatat pada pukul 1:30 pagi.[63] Jenazahnya dikremasi, dan abunya tersebar di Skotlandia di lokasi-lokasi yang tidak diumumkan pada tahun 2022.[64][65] Setelah pengumuman kematiannya, banyak rekan seprofesi dan tokoh dari industri hiburan memberikan penghormatan kepada Connery, termasuk Sam Neill, Nicolas Cage, Robert De Niro, Michael Bay, Tippi Hedren, Alec Baldwin, Hugh Jackman, George Lucas, Shirley Bassey, Kevin Costner, Catherine Zeta-Jones, Barbra Streisand, John Cleese, Jane Seymour dan Harrison Ford, serta mantan-mantan pemeran James Bond: George Lazenby, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan, keluarga mendiang aktor Bond sebelumnya, Roger Moore, dan Daniel Craig, yang memerankan agen 007 hingga No Time to Die. Sahabat lama Connery, Michael Caine, menyebutnya sebagai "bintang besar, aktor brilian, dan teman yang luar biasa". Produser James Bond, Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli, merilis pernyataan yang menyatakan bahwa Connery telah "merevolusi dunia dengan penampilannya yang tegas dan cerdas sebagai agen rahasia yang seksi dan karismatik. Ia tanpa diragukan banyak berkontribusi pada kesuksesan seri film tersebut dan kita akan selamanya berterima kasih padanya". Pada tahun 2004, sebuah jajak pendapat dalam Sunday Herald di Inggris mengakui Connery sebagai "The Greatest Living Scot", dan survei EuroMillions tahun 2011 menobatkannya sebagai "Scotland's Greatest Living National Treasure". Ia dipilih oleh majalah People sebagai "Sexiest Man Alive" pada tahun 1989 dan "Sexiest Man of the Century" pada tahun 1999. Connery berbagi rekor untuk penampilan paling banyak sebagai James Bond dengan Roger Moore (masing-masing tujuh kali). Pada Juni 1965, majalah Time mencatat, "James Bond telah berkembang menjadi pahlawan budaya massa terbesar di dekade ini". FilmografiPenghargaan dan penghormatanPenghargaan
PenerimaanCatatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sean Connery. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Sean Connery.
|