Seabourn Cruise Line
Seabourn Cruise Line adalah sebuah operator kapal pesiar yang berkantor pusat di Seattle, Washington.[1] Peusahaan ini menawarkan pelayaran pesiar ke Karibia selama 7 hari, ke seluruh dunia selama lebih dari 140 hari, dan pelayaran ekspedisi. Perusahaan ini dimiliki oleh Carnival Corporation. SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh sebuah konsorsium investor asal Norwegia yang dipimpin oleh industrialis Atle Brynestad. Perusahaan ini awalnya diberi nama Signet Cruise Lines, tetapi kemudian diubah menjadi Seabourn Cruise Line, sesaat setelah mendapat keberatan dari Signet Oil mengenai kepemilikan merek dagang. Kapal pertama perusahaan ini, yakni Seabourn Pride, mulai dioperasikan pada tahun 1988, dan kemudian disusul oleh saudaranya, Seabourn Spirit, pada tahun 1989. Kapal ketiga, yang rencananya mulai dioperasikan pada tahun 1990, tertunda akibat keterbatasan keuangan dari para investor dan akhirnya dibeli oleh Royal Viking Line pada tahun 1992 dan diberi nama Royal Viking Queen. Pada tahun 1995, Royal Viking Queen diserahkan ke anak usaha Kloster, yakni Royal Cruise Line, dan diubah namanya menjadi Queen Odyssey. Pada tahun 1991, Carnival Corporation membeli 25% saham Seabourn. Carnival Corporation lalu meningkatkannya menjadi 50% pada tahun 1996, sehingga perusahaan ini memiliki cukup modal untuk membeli Queen Odyssey, yang kemudian diubah namanya menjadi Seabourn Legend. Pada tahun 1998, melalui kemitraan dengan sebuah konsorsium pebisnis asal Norwegia, Carnival membeli 50% saham Seabourn yang belum mereka pegang, serta mengakuisisi Cunard Line milik Kvaerner ASA, dan menggabungkan keduanya untuk membentuk Cunard Line. Pada tahun 1999, tiga unit kapal milik Cunard, yakni Sea Goddess I, Sea Goddess II, dan Royal Viking Sun diserahkan ke Seabourn, dan diubah namanya menjadi Seabourn Goddess I, Seabourn Goddess II, dan Seabourn Sun.[2] Pada tahun 2001, Carnival membeli saham Seabourn yang dipegang oleh investor asal Norwegia, dan induk dari Seabourn pun menjadi anak usaha penuh dari Carnival. Pada musim panas tahun 2001, Seabourn Goddess I dan Seabourn Goddess II dijual ke pendiri Seabourn, yakni Atle Brynestad, yang kemudian mendirikan operator kapal pesiarnya sendiri, yakni SeaDream Yacht Club. Pada tahun 2002, Seabourn Sun diserahkan ke Holland America Line, sehingga armada Seabourn menjadi hanya tiga unit kapal. Seabourn kemudian dipisah dari Cunard Line dan direorganisasi menjadi sebuah merek tersendiri di bawah Carnival Corporation & plc. Pada tanggal 31 Maret 2011, Seabourn memindahkan kantor pusatnya dari Miami, Florida, ke kantor pusat Holland America Line di Seattle, Washington.[3] ArmadaPerusahaan ini kini mengoperasikan lima unit kapal. Pada bulan Oktober 2006, Seabourn memesan tiga kapal pesiar baru seberat 32.000 ton dari galangan kapal T. Mariotti di Genoa. Kapal pertama diberi nama Seabourn Odyssey dan mulai dioperasikan pada tahun 2009, yang kemudian disusul oleh Seabourn Sojourn pada tahun 2010 dan Seabourn Quest pada bulan Juni 2011. Odyssey, Sojourn, dan Quest masing-masing dapat menampung hingga 450 penumpang dalam 225 kabin yang 90% di antaranya memiliki balkon. Kapal sepanjang 650-kaki (200 m) tersebut masing-masing diperkirakan seharga sekitar US$250 juta. Ketiga kapal tersebut masing-masing memiliki 11 dek, sebuah spa dalam/luar ruangan seluas 11.500-kaki-persegi (1.070 m2), dan empat restoran.[4][5] Diumumkan pada tanggal 19 Februari 2013, bahwa Seabourn telah mencapai kesepakatan dengan Windstar Cruises untuk menjual tiga unit kapal milik Seabourn. Seabourn Pride dikeluarkan dari armada Seabourn pada bulan April 2014, sementara Seabourn Legend & Seabourn Spirit masing-masing dikeluarkan dari armada Seabourn pada bulan April dan Mei 2015. Tidak ada pelayaran yang dibatalkan, karena ketiga unit kapal tersebut tetap dioperasikan oleh Seabourn hingga mendekati jadwal perbaikan di dok.[6] Pada tanggal 18 Oktober 2013, Seabourn mengumumkan bahwa mereka telah meneken surat minat untuk memesan kapal pesiar baru di Fincantieri. Kapal tersebut akhirnya selesai pada tahun 2016.[7] Kapal tersebut digunakan untuk menggantikan Seabourn Pride, Seabourn Spirit, dan Seabourn Legend yang telah dijual. Pada bulan Juli 2018, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka telah memesan dua unit kapal ekspedisi. Seabourn Venture ditargetkan selesai pada bulan Maret 2022, sementara Seabourn Pursuit ditargetkan selesai pada bulan Februari 2023. Saat ini
Mendatang
Terdahulu
Referensi
Pranala luar |