Savic Ali
Mohamad Syafi' Alielha, dikenal sebagai Savic Ali, lahir di Pati pada 21 November 1974, adalah seorang tokoh Indonesia dengan latar belakang di bidang syari'ah dan filsafat sosial. Ia memiliki pengalaman kerja yang mencakup berbagai posisi di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan media. Savic Ali memegang posisi sebagai Ketua PBNU Bidang Media, IT & Advokasi dari 2022 hingga 2027, dan juga menjabat sebagai CEO NUCash App dari 2021 hingga 2023. Dalam perjalanan kariernya, ia telah berkontribusi di berbagai bidang, termasuk sebagai Direktur NU Online dan pendiri www.islami.co. Savic Ali juga aktif dalam organisasi C-SAVE dan berperan sebagai Editor-in-Chief untuk VOICE+ Magazine. Selain itu, ia memiliki minat di bidang buku, musik, travelling, dan sepakbola. Sebagai Ketua PBNU[1] Bidang Media, IT & Advokasi, Savic Ali memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan teknologi dan media dalam pengembangan komunitas. Melalui kepemimpinannya di NUCash App dan NU Online,[2] ia menunjukkan kemampuan inovatif dalam menerapkan solusi digital untuk memajukan kepentingan umat. Keterlibatannya dalam C-SAVE dan sebagai pendiri Islami.co menggarisbawahi komitmennya terhadap penguatan nilai-nilai keagamaan yang harmonis dan toleran. Savic Ali dikenal sebagai aktivis yang berpartisipasi aktif dalam gerakan reformasi 1998 di Indonesia.[3] Gerakan ini merupakan titik balik penting dalam sejarah politik modern Indonesia, di mana mahasiswa dan aktivis memainkan peran kunci dalam menuntut perubahan demokratis dan transparansi pemerintahan. Keterlibatan Savic Ali dalam gerakan ini menunjukkan awal dari komitmennya terhadap demokrasi dan keadilan sosial, yang terus berlanjut hingga kariernya saat ini di Nahdlatul Ulama dan berbagai organisasi lainnya. Savic Ali tidak hanya berfokus pada isu-isu nasional tetapi juga berkontribusi aktif dalam diskusi global terkait ekstremisme, menunjukkan visi dan keahliannya di panggung internasional. Dengan pengalaman dan kapasitasnya yang beragam, Savic Ali telah menjadi sosok penting dalam membentuk wajah baru Nahdlatul Ulama dan masyarakat Indonesia secara lebih luas. Pendidikan
Pengalaman Kerja
Keterlibatan Sosial dan Politik
Referensi
|