Satelit Neptunus

Gambar Neptunus dan Triton yang diabadikan oleh Voyager 2 pada 1989.

Neptunus memiliki empat belas bulan yang diketahui, sejauh ini yang terbesar adalah Triton, ditemukan oleh William Lassell pada tanggal 10 Oktober 1846, hanya 17 hari setelah penemuan Neptunus sendiri. Lebih dari satu abad berlalu sebelum penemuan satelit alami kedua, yang disebut Nereid. Bulan Neptunus diberi nama untuk dewa air kecil dalam mitologi Yunani. Bulan terluar Neptunus yaitu Neso, memiliki periode orbit 26 Tahun Julian, yang berarti Neso merupakan satelit yang memiliki periode orbit terlama dibanding satelit alami dari planet lain.[1]

Triton merupakan satu-satunya satelit yang berbentuk bulat yang mengorbit Neptunus. Orbit Triton sangat unik karena orbitnya retrograde dan kadang-kadang Triton dikira awalnya adalah sebuah planet kerdil yang mengorbit Tata Surya tetapi tertangkap oleh gravitasi Neptunus. Triton memiliki massa yang cukup masif untuk mencapai kesetimbangan hidrostatik dan mempertahankan atmosfer tipis yang mampu membentuk awan dan kabut.

Di bagian dalam orbit Triton terdapat 7 satelit ireguler, yang mana semuanya memiliki orbit prograde, beberapa di antaranya mengorbit di antara cincin-cincin Neptunus. Yang terbesar adalah Proteus. Neptunus juga mempunyai 6 satelit bagian luar yang orbitnya terletak di luar orbit Triton, termasuk Nereid, orbitnya terletak lebih jauh dari Neptunus dan memiliki inklinasi yang besar: tiga di antaranya memiliki orbit prograde, sedangkan sisanya memiliki orbit retrograde. Secara khusus, Nereid memiliki orbit yang luar biasa dekat dan eksentrik untuk satelit ireguler, menunjukkan bahwa ia mungkin pernah menjadi satelit biasa yang secara signifikan terganggu dengan posisinya saat ini ketika Triton tertangkap gravitasi Neptunus. Dua satelit terluar Neptunus, Psamathe dan Neso, memiliki orbit paling jauh diantara satelit alami yang ditemukan di Tata Surya hingga saat ini.

Sejarah

Penemuan

Simulasi langit di Triton

Triton ditemukan oleh William Lassell pada tahun 1846, hanya 17 hari setelah Neptunus ditemukan.[2] Nereid ditemukan oleh Gerard P. Kuiper pada tahun 1949.[3] Bulan ketiga yang ditemukan yaitu Larissa pertama kali diamati oleh Harold J. Reitsema, William B. Hubbard, Larry A. Lebofsky dan David J. Tholen pada 24 Mei 1981.

Tidak ada lagi bulan yang ditemukan sampai Voyager 2 terbang melintasi Neptunus pada tahun 1989. Voyager 2 menemukan kembali Larissa dan menemukan lima bulan bagian dalam yaitu: Naiad, Thalassa, Despina, Galatea dan Proteus.[4]

Daftar

Keterangan

Satelit ireguler prograde

Satelit ireguler retrograde

Bulan-bulan Neptunus di daftar ini, diurutkan berdasarkan periode orbit, dari yang terpendek hingga terpanjang.

Bulan-bulan Neptunus
Nomor [a] Label[b] Nama Pengucapan

(key)

Gambar Diameter[c]

(km)

Massa

(×1016 kg)[d]

Sumbu semi-mayor

(km)[6]

Periode orbit

(h)[e][7]

Inklinasi(°)[7][f] Eksentrisitas[6] Tahun Penemuan[8] Penemu[8]
1 III Naiad /ˈnæd, ˈn-, -əd/[9]
A smeared white object elongated from the bottom-left to top-right can be seen in the center.
60.4
(96 × 60 × 52)
≈ 19 48.224 0.2944 4.691 0.0047 1989 Voyager Science Team
2 IV Thalassa /θəˈlæsə/ 81.4
(108 × 100 × 52)
≈ 35 50.074 0.3115 0.135 0.0018 1989 Voyager Science Team
3 V Despina /dɪsˈpnə/
A white oval shaped object somewhat elongated horizontally is seen in the center. There are a few small dark spots on its surface.
156
(180 × 148 × 128)
≈ 210 52.526 0.3346 0.068 0.0004 1989 Voyager Science Team
4 VI Galatea /ˌɡæləˈtə/
A small white object elongated from the bottom-left to top-right can be seen in the center.
174.8
(204 × 184 × 144)
≈ 375 61.953 0.4287 0.034 0.0001 1989 Voyager Science Team
5 VII Larissa /ləˈrɪsə/
An irregularly shaped grey object slightly elongated horizontally occupies almost the whole image. Its surface shows a number of dark and white spots.
194
(216 × 204 × 168)
≈ 495 73.548 0.5555 0.205 0.0012 1981 Reitsema et al.
6 XIV Hippocamp /ˈhɪpkæmp/
34.8 ≈ 5 105.283 0.936 0.064 0.0005 2013 Showalter et al.[10]
7 VIII Proteus /ˈprtiəs/
A conically shaped object is seen almost fully illuminated from the left. The cone axis looks towards the observer. The outline of the object is a rectangle with rounded corners. The surface is rough with a few large depressions.
420
(436 × 416 × 402)
≈ 5035 117.646 1.122 0.075 0.0005 1989 Voyager Science Team
8 I Triton /ˈtrtən/
A large spherical object is half-illuminated from the bottom-left. The south pole faces to the light source. Around it in the bottom-left part of the body there is a large white area with a few dozens dark streaks elongated in the pole to equator direction. This polar cap has a slight red tinge. The equatorial region is darker with a tint of cyan. Its surface is rough with a number of craters and intersecting lineaments.
2.705,2±4,8
(2709 × 2706 × 2705)
2.140.800±5200 354.759 −5.877 156.865 0.0000 1846 Lassell
9 II Nereid /ˈnɪərɪd/
A small white smeared body is seen in center.
≈ 340 ± 50 ≈ 2700 5.513.818 360.13 7.090 0.7507 1949 Kuiper
10 IX Halimede /ˌhælɪˈmd/
≈ 62 ≈ 16 16.611.000 −1.879,08 134.1 0.2646 2002 Holman et al.
11 XI Sao /ˈs/ ≈ 44 ≈ 6 22.228.000 2.912,72 49.907 0.1365 2002 Holman et al.
12 XII Laomedeia /ˌlmɪˈdə/ ≈ 42 ≈ 5 23.567.000 3.171,33 34.049 0.3969 2002 Holman et al.
13 X Psamathe /ˈsæməθ/
≈ 40 ≈ 4 48.096.000 −9.074,30 137.679 0.3809 2003 Sheppard et al.
14 XIII Neso /ˈns/ ≈ 60 ≈ 15 49.285.000 −9.740,73 131.265 0.5714 2002 Holman et al.

Catatan penjelas

  1. ^ Diurutkan berdasarkan jarak rata-rata ke Neptunus.
  2. ^ Diurutkan berdasarkan tanggal penemuan.
  3. ^ Diameter dengan banyak entri seperti "60 × 40 × 34" mencerminkan bahwa objek tersebut tidak berbentuk sferoid yang sempurna dan bahwa setiap dimensinya telah diukur dengan cukup baik.
  4. ^ Massa semua satelit Neptunus kecuali Triton dihitung dengan asumsi massa jenis 1.3 g/cm3. Volume Larissa dan Proteus berasal dari Stooke (1994).[5] Massa Triton berasal dari Jacobson, 2009.
  5. ^ Periode dengan nilai negatif menandakan objek tersebut memiliki orbit retrograde.
  6. ^ Inklinasi yang lebih dari 90° menandakan bahwa satelit alami tersebut memiliki orbit retrograde.

Referensi

  1. ^ "Planetary Satellite Mean Orbital Parameters". ssd.jpl.nasa.gov. Diakses tanggal 2019-08-30. 
  2. ^ Lassell, W. (1846-11-01). "Discovery of supposed ring and satellite of Neptune". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 7: 157. Bibcode:1846MNRAS...7..157L. doi:10.1093/mnras/7.9.157. ISSN 0035-8711. 
  3. ^ Kuiper, Gerald P. (1949-08-01). "The Second Satellite of Neptune". Publications of the Astronomical Society of the Pacific. 61: 175. Bibcode:1949PASP...61..175K. doi:10.1086/126166. ISSN 0004-6280. 
  4. ^ Smith, B. A.; Soderblom, L. A.; Banfield, D.; Barnet, C.; Basilevsky, A. T.; Beebe, R. F.; Bollinger, K.; Boyce, J. M.; Brahic, A.; Briggs, G. A.; Brown, R. H.; Chyba, C.; Collins, S. A.; Colvin, T.; Cook, A. F.; Crisp, D.; Croft, S. K.; Cruikshank, D.; Cuzzi, J. N.; Danielson, G. E.; Davies, M. E.; De Jong, E.; Dones, L.; Godfrey, D.; Goguen, J.; Grenier, I.; Haemmerle, V. R.; Hammel, H.; Hansen, C. J.; Helfenstein, C. P.; Howell, C.; Hunt, G. E.; Ingersoll, A. P.; Johnson, T. V.; Kargel, J.; Kirk, R.; Kuehn, D. I.; Limaye, S.; Masursky, H.; McEwen, A.; Morrison, D.; Owen, T.; Owen, W.; Pollack, J. B.; Porco, C. C.; Rages, K.; Rogers, P.; Rudy, D.; Sagan, C.; Schwartz, J.; Shoemaker, E. M.; Showalter, M.; Sicardy, B.; Simonelli, D.; Spencer, J.; Sromovsky, L. A.; Stoker, C.; Strom, R. G.; Suomi, V. E.; Synott, S. P.; Terrile, R. J.; Thomas, P.; Thompson, W. R.; Verbiscer, A.; Veverka, J. (1990-01-01). "Voyager 2 at Neptune: Imaging Science Results". 246: 1422–1449. Bibcode:1989Sci...246.1422S. doi:10.1126/science.246.4936.1422. ISSN 0036-8075. PMID 17755997. 
  5. ^ Stooke, Philip J. (1994). "The surfaces of Larissa and Proteus". Earth, Moon, and Planets. 65 (1): 31–54. doi:10.1007/bf00572198. ISSN 0167-9295. 
  6. ^ a b Showalter, M. R.; de Pater, I.; Lissauer, J. J.; French, R. S. (2019). "The seventh inner moon of Neptune" (PDF). Nature. 566 (7744): 350–353. doi:10.1038/s41586-019-0909-9. 
  7. ^ a b Jacobson, R.A. (2008). "NEP078 – JPL satellite ephemeris". Diakses tanggal 2010-10-18. 
  8. ^ a b "Planetary Names: Planet and Satellite Names and Discoverers". planetarynames.wr.usgs.gov. Diakses tanggal 2019-07-28. 
  9. ^ Jones, Daniel (2003) [1917], Peter Roach; James Hartmann; Jane Setter, ed., English Pronouncing Dictionary, Cambridge: Cambridge University Press, ISBN 3-12-539683-2 
  10. ^ "Hubble Finds New Neptune Moon". Space Telescope Science Institute. 2013-07-15. Diakses tanggal 2013-07-15. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya