Sastra ArabSastra Arab (bahasa Arab: الأدب العربي / ALA-LC: al-Adab al-‘Arabī) merujuk pada khazanah kesusastraan di wilayah Arab atau Timur Tengah yang mencakup negara-negara di Asia Barat dan Afrika Utara. Sastra Arab merupakan beragam tulisan dan/atau cerita lisan berupa natsr (نثر) atau syi'r (شعر) yang ditulis dalam bahasa Arab atau penulis-penulis berkebangsaan negara-negara Arab. Natsr (نثر) adalah genre prosa Arab, sedangkan si'yir (شعر) adalah genre puisi Arab yang memiliki karakteristik puitika yang khas, seperti memiliki akhir bunyi yang sama (qafiah, قافية) dan disusun dalam pola tertentu (arudh, عروض). Sastra Arab dikenal sejak sebelum masuknya Islam (sebelum abad ke-7 Masehi). Masa pra-Islam tersebut disebut sebagai sastra Arab klasik atau sastra Arab masa jahiliyah. Setelah Muhammad Saw. diangkat menjadi Rasul pada 6 Agustus 611 M, sastra Arab dipengaruhi secara kuat oleh ajaran Islam. Setelah itu, sastra Arab semakin berkembang dan mengalami puncaknya pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Setelah kekhalifahan Abbasiyah mundur, wilayah Arab mengalami perpecahan menjadi beberapa dinasti kecil, termasuk kekhalifahan Turki Utsmaniyah. Hal tersebut berdampak pada terminologi sastra Arab yang secara geografis terbatas pada negara-negara yang berbahasa Arab hingga berdirinya negara-negara modern di wilayah Arab atau Timur Tengah, seperti: Mesir, Arab Saudi, Lebanon, Irak, dan sebagainya. Cabang Ilmu BahasaPara 'ulama, terutama mereka yang menulis di dalam bidang ilmu bahasa atau sastra arab, menyebutkan bahwa cabang ilmu sastra bahasa Arab عُلُومُ الآدَاب ada 12, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Jama'ah اِبْنُ جَمَاعَة -nama lengakapnya Muhammad bin Jamā'ah wafat tahun 819 H- di dalam kitabnya hāsyiyah syrah asy-Syāfiyah حَاشِيَة شَرْح الشَّافِيَة halaman 117 sesuai dengan cetakan yang berjudul majmū'ah asy-Syāfiyah مَجْمُوْعَةُ الشَّافِيَة cetakan dār al-Kutub al-'Ilmiyyah Beirut. Dan di dalam kitab tersebut beliau berkata yang artinya "sesuai dengan penegasan ahli bahasa". Dan memang demikian, rata-rata ahli bahasa menyebutkan ada 12 cabang, seperti di dalam kitab ad-Dalῑl ilā al-Mutūn al-'Ilmiyyah الدَّلِيْل إُلَى الْمُتُونِ الْعِلْمِيَّةِ, kitab syarh arjūzah at-Tashrῑf شَرْحُ أِرْجُوزَةِ التَّصْرِيْفِ, catatan kaki kitab al-Qawā'id al-Asāsiyyah اَلْقَوَاعِد الْأَسَاسِيَّة, al-kawākib ad-Durriyah الْكَواكِبُ الدُّرِّيَّة. silahkan lihat kitab ad-Dalῑl ilā al-Mutūn al-'Ilmiyyah الدَّلِيْل إُلَى الْمُتُونِ الْعِلْمِيَّةِ cetakan dār ash-Shomῑ'i Saudi Arabia halaman 20-22. Namun kalau ada yang bertanya "apa saja 12 itu?", maka disini perlu dipahami, bahwa sebenarnya walaupun mereka sama-sama menyebut bahwa jumlahnya ada 12, namun mereka berbeda di dalam menghitung apa saja 12 itu. Sehingga kalau kita kumpulkan semua, jumlahnya lebih dari 12 cabang, dan dari yang saya hitung sendiri, semua ada 14 cabang ilmu bahasa. Klasifikasi Cabang Ilmu BahasaIIbnu Jama'ah اِبْنُ جَمَاعَة -di dalam kitab beserta halaman yang telah disebutkan sebelumnya- membagi ilmu sastra bahasa arab menjadi 2 jenis secara garis besar, yaitu: al-Ushūl, yakni inti dari ilmu bahasa arab, dan al-Furū', yakni tambahan atau cabang yang melingkup: ilmu khoth dan imlā′ عْلْمُ الْخَطِّ وَ الْإِمْلَاءِ, ilmu qirā′ah عِلْم الْقِراءة, ilmu insya′ عِلْمُ الْإُنْشَاءِ, dan ilmu muhādloroh عِلْمُ الْمُحَاضَرَة . Kemudian ilmu al-Ushūl itu terbagi lagi menjadi 2: yang terkait dengan al-Mufradāt المُفْرَدَات, yakni yang berkaitan dengan kosakata, dan yang kedua adalah ilmu bahasa yang berkaitan dengan al-Murakkabāt المُرَكَّبَات, yakni yang berkaitan dengan susunan kata. Ilmu bahasa arab yang berkaitan dengan al-Mufradāt المُفْرَدَات ada 3: ilmu lughah عِلْمُ اللُّغَة, ilmu isytiqōq عِلْمُ الْإُشْتِقَاق, dan ilmu shorf عِلْمُ الصَّرْف. Kemudian ilmu bahasa arab yang al-Ushūl dan termasuk al-Murakkabāt المُرَكَّبَات terbagi lagi menjadi 2: ilmu terkait dengan kalimat biasa/frasa النَّثْر, dan ilmu yang terkait dengan kalimat yang memiliki timbangan atau sya'ir النَّظْم yang melingkup ilmu ilmu 'arūdl عِلْمُ الْعَرُوض, ilmu qāfiyah عِلْمُ الْقَافِيَة, dan ilmu qordl عِلْمُ الْقَرْض. Kemudian ilmu bahasa arab yang berkaitan dengan kalimat biasa/frasa النَّثْر terbagi lagi menjadi 2: ada yang berkaitan dengan bentuk susunan kalimat itu sendiri -yang mana berbeda antara satu susunan dengan susunan yang lain pada baris/harokat akhirnya- dan itulah ilmu nahwu عِلْم النَّحْو, dan ada yang berkaitan dengan rahasia dan pendalaman susunan kalimat, dan itulah ilmu balāghoh عِلْمُ الْبَلَاغَة yang terbagi menjadi 3 cabang ilmu bahasa arab: ilmu ma'āni عِلْم المَعَانِي, ilmu bayān عِلْم البَيَان, dan ilmu badῑ' عِلْم البَدِيع . Kutipan
Pranala luar |