Sarawak Rangers

Barisan Sarawak Rangers bersenjata.
Sarawak Rangers yang terdiri dari orang Iban lompat dari helikopter Royal Australian Air Force Bell UH-1 Iroquois untuk menjaga perbatasan Malaysia-Thailand dari serangan Komunis potensial pada 1965, dua tahun sebelum Kedaruratan Malaya Kedua dimulai pada 1968.

Sarawak Rangers adalah sebuah pasukan para-militer yang dibentuk pada 1862 oleh Raja Putih kedua Kerajaan Sarawak, Charles Anthony Johnson Brooke. Mereka terdiri dari pasukan penjaga benteng yang ditingkatkan untuk mempertahankan [[Kuching[[ pada 1846. Sarawak Rangers mula-mula dikomandani oleh William Henry Rodway, pada 1862 dan kembali dari 1872 sampai ia pensiun pada 1881, dan sangat terampil dalam peperangan hutan dan tugas-tugas umum polisi, membuatnya dipersenjatai dengan berbagai senjata penduduk asli, meriam, dan senapan barat.

Mereka berbasis di sejumlah benteng yang dibangun di tempat-tempat strategis di kota-kota dan mulut-mulut sungai. Disamping menjaga perbatasan Sarawak, mereka digunakan untuk menumpas para pemberontak dan mengadakan sejumlah kampanye dalam sejarahnya. Padamasa kedaruratan atau perang, mereka bergantung pada dukungan penduduk lokal atau orang-orang suku.

Sarawak Rangers ditiadakan selama beberapa tahun pada 1930an, hanya untuk direformasi dan dimobilisasikan untuk Perang Dunia Kedua dimana mereka berupaya untuk mempertahankan Sarawak dari invasi Jepang pada 1942 saat awal Perang Pasifik. Setelah pengunduran diri Charles Vyner Brooke pada 1946 dan pembentukan Koloni Mahkota Sarawak, Sarawak Rangers menjadi unit kolonial di bawah kendali langsung Inggris dan beraksi dalam Kedaruratan Malaya dan Konfrontasi Borneo. Pada 1963, setelah pembentukan Malaysia, Sarawak Rangers menjadi bagian dari Royal Ranger Regiment.

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya