SaranggaSarangga (Dewanagari: शारङ्ग; IAST: Śāraṅga ) adalah busur sakti milik Dewa Wisnu dalam kepercayaan Hindu,[1] terutama berkaitan erat dengan salah satu awatara-nya yang bernama Rama.[2] Di India Selatan, Sarangga juga dikenal sebagai Kodanda, secara harfiah berarti busur.[3] Rama juga dipuja sebagai "Kodandapani" yang artinya pemilik Kodanda. Atribut berbentuk busur juga disebutkan dalam Wisnu Sahasranama.[4] LegendaSarangga dipakai oleh beberapa anggota Dasawatara, sepuluh penjelmaan Wisnu: Parasurama, Rama, dan Kresha.[5] Rama dikisahkan membawa senjata busur dalam wiracarita Ramayana, demikian pula dalam Padmapurana.[6] Busur tersebut dipersembahkan untuknya oleh Parasurama, penjelmaan Wisnu sebelum dirinya. Dalam Ramayana tercatat bahwa Parasurama — pendekar brahmana yang jadi pembantai kaum kesatria — menuturkan kisah tentang busur tersebut. Dikisahkan bahwa Wiswakarma (dewa bangunan dan pertukangan) menciptakan busur Pinaka dan Sarangga untuk mempertegas superioritas antara Dewa Wisnu dengan Siwa. Wisnu berjaya, dan Siwa menghibahkan busurnya kepada raja di Mithila. Sedangkan Wisnu menghibahkan busurnya kepada Ricika, yang kemudian memberikannya kepada Jamadagni, ayah Parasurama. Parasurama mengeklaim senjata tersebut setelah ayahnya dibunuh. Kemudian Parasurama menantang Rama untuk bertarung dengannya apabila mampu memasang tali busur tersebut. Setelah Rama mampu melakukannya, sang pendekar mengaku kalah lalu kembali ke pertapaannya.[7] Referensi
|