Sapporo Breweries
Sapporo Breweries Ltd. (サッポロビール株式会社 , Sapporo Bīru Kabushiki-gaisha) adalah sebuah produsen bir asal Jepang yang didirikan pada tahun 1876. Sapporo adalah merek bir tertua di Jepang. Bir tersebut pertama kali diproduksi di Sapporo, Jepang, pada tahun 1876 oleh Seibei Nakagawa. Kantor pusat Sapporo Breweries terletak di Ebisu, Shibuya, Tokyo. Perusahaan ini membeli Sleeman Breweries asal Kanada pada tahun 2006. Perusahaan ini memiliki lima pabrik bir di Jepang, pabrik bir Sleeman di Kanada, dan Sapporo Brewing Company di La Crosse, Wisconsin, Amerika Serikat. Merek utama dari perusahaan ini adalah Sapporo Draft (Premium di Amerika Utara); Yebisu; dan Sleeman Cream Ale. Sapporo Premium telah menjadi bir Asia paling laku di Amerika Serikat sejak Sapporo U.S.A., Inc. didirikan pada tahun 1984. Sapporo Breweries adalah anggota keiretsu Mitsui. SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya di Sapporo, Hokkaido selama periode Meiji, di mana Komisi Pengembangan Hokkaido (Kaitakushi) mendirikan sejumlah bisnis. Seibei Nakagawa, seorang pembuat bir yang berlatih di Jerman, menjadi kepala pembuat bir pertama dari Kaitakushi Brewery pada bulan Juni 1876, dan Sapporo Lager pertama pun diproduksi pada saat itu. Setelah diprivatisasi pada tahun 1886, Sapporo brewery pun menjadi pusat dari Sapporo Beer Company. Pada tahun 1887, perusahaan lain, yakni Japan Beer Brewery Company didirikan di Mita, Meguro, Tokyo, dan mulai memproduksi Yebisu Beer. Kompetisi antara Sapporo dan Japan Beer, serta kompetisi dengan pabrik bir Osaka (kini Asahi) dan Kirin pun mengarah pada penggabungan pabrik bir Sapporo, Japan, dan Osaka pada tahun 1906 untuk membentuk Dai-Nippon Beer Company, Ltd. (大日本麦酒株式会社), yang hampir memonopoli pasar bir di Jepang hingga pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1949, Dai-Nippon dipecah menjadi pabrik bir Nippon dan Asahi, dengan Nippon Breweries melanjutkan produksi bir Sapporo pada tahun 1956 dan mengubah namanya menjadi Sapporo Breweries pada tahun 1964. Yebisu Beer diluncurkan kembali sebagai merek tersendiri pada tahun 1971, dan dipasarkan sebagai bir barli bergaya Jerman. Bir Sapporo Black Label kemudian diluncurkan pada tahun 1977. Pada tahun 2006, Sapporo mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Sleeman asal Kanada dengan harga $400 juta.[1] Pada tanggal 15 Februari 2007, Steel Partners Japan Strategic Fund, anak usaha manajemen dana dari Steel Partners milik Warren Lichtenstein yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Kepulauan Cayman dan merupakan pemegang saham terbesar (18,6% hingga bulan Februari 2007) Sapporo Holdings, menyerahkan proposal ke perusahaan ini untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya ke 66,6%.[2] Pada tanggal 3 Agustus 2017, diumumkan bahwa Sapporo Brewing Company akan mengakuisisi Anchor Brewing.[3] Pada tahun 2020, Sapporo Breweries memenangkan Lausanne Index Prize - Best of Packaging.[4] Walaupun bernama demikian, bir Sapporo tidak hanya diproduksi di Sapporo. Bir Sapporo juga diproduksi di Sendai, Chiba, Shizuoka, dan Kyushu.[5] Sebagian besar bir Sapporo yang dijual di Amerika Utara diproduksi di pabrik bir Sleeman di Guelph, Ontario, Kanada.[6] Sebagian besar bir Sapporo yang dijual di Amerika Serikat kini diproduksi oleh Sapporo Brewing Company di La Crosse, Wisconsin, Amerika Serikat.[7] Pabrik birJepangSapporo memiliki lima pabrik bir di Jepang,[8] dengan yang pertama adalah Sendai Brewery, yang dibuka pada tahun 1971 di Natori, Miyagi, dan merupakan salah satu pabrik bir pertama yang menggunakan sistem pembuatan bir terkomputerisasi.[9] Shizuoka Brewery di Yaizu dibuka pada tahun 1980,[10] Chiba Brewery di Chiba dibuka pada tahun 1988,[11] Hokkaido Brewery di Eniwa, Hokkaidō dibangun pada tahun 1989,[12] dan Kyushu Hita Brewery dibuka di Hita, Ōita pada tahun 2000.[13] KanadaSleeman Breweries dibeli oleh Sapporo Brewery pada tahun 2006 dengan harga $400 juta.[14] Sleeman dimulai kembali pada tahun 1988 di Guelph, Ontario, Kanada oleh cicit dari John H. Sleeman, pemilik awal pabrik bir Sleeman yang diririkan pada tahun 1834.[15] Pabrik bir Sleeman kemudian berhenti beroperasi pada tahun 1933, saat lisensi minuman keras mereka dicabut karena menyelundupkan bir ke Detroit, Michigan. Produk Sleeman saat ini didasarkan pada resep milik keluarga, dan resep dari Unibroue (yang sebelumnya dibeli oleh Sleeman). Sleeman Breweries / Sapporo Canada saat ini memiliki empat pabrik bir, yakni Sleeman di Guelph, Ontario, Okanagan Spring di Vernon, British Columbia, Unibroue Chambly, Quebec, dan Wild Rose Brewery di Calgary, Alberta. Sleeman Breweries juga memiliki 2% saham The Beer Store (nama resminya Brewers Retail Inc.) Amerika SerikatBir Sapporo diproduksi, dikalengkan, dan dibotolkan oleh Sapporo Brewing Company oleh City Brewing Company di La Crosse, Wisconsin, untuk Sapporo U.S.A. Pada tanggal 3 Agustus 2017, diumumkan bahwa Sapporo Breweries akan mengakuisisi Anchor Brewing Company.[3] VietnamPabrik bir Sapporo Vietnam terletak di Đức Hòa, Long An. MerekPerusahaan ini memproduksi berbagai macam lager pucat dan lager gelap, termasuk Sapporo Draft (Premium di Amerika Utara) dan Yebisu.[16] Sementara pabrik bir Sleeman di Kanada memproduksi bir bermerek Sleeman, seperti Sleeman Cream Ale, serta Sapporo Premium.[17] Perusahaan ini juga memproduksi minuman ringan berbasis malt, Super Clear, yang diluncurkan pada tahun 2002 sebagai sebuah bir beralkohol rendah, dan kemudian diubah menjadi minuman malt tanpa alkohol pada bulan September 2009.[18][19] YebisuYebisu (ヱビス , Ebisu) adalah salah satu merek tertua di Jepang, karena telah diproduksi di Tokyo sejak tahun 1890 oleh Japan Beer Brewery Company. Setelah serangkaian penggabungan dan pemisahan, merek ini akhirnya dimiliki oleh Sapporo Brewery. Merek ini sempat nonaktif pasca Perang Dunia II, hingga akhirnya dihidupkan kembali pada tahun 1971, dan terus diproduksi hingga saat ini.[20] Yebisu memiliki dua varietas utama, yakni Yebisu (Premium), sebuah Dortmunder/lager ekspor, dan Yebisu Black, sebuah lager gelap. Terdapat pula varietas khusus yang didistribusikan di kawasan dan waktu tertentu. Contohnya pada bulan April 2007, terdapat varietas label hijau "The Hop". Yebisu saat ini diposisikan sebagai merek bir "mewah" dari Sapporo. Perusahaan ini mendeskripsikan Yebisu sebagai sebuah merek bir dengan "sentuhan kelas".[21] Yebisu adalah sebuah bir malt. Jika ditulis dalam bahasa Jepang, Yebisu menggunakan kana (karakter) we (ヱ atau ゑ) yang dibaca sebagai ye, dan merupakan salah satu bentuk anakronisme (penggunaan kana historis). Hal tersebut pun dapat menimbulkan kebingungan saat diromanisasi, karena "Y" tidak dilafalkan. Daerah Ebisu di Tokyo pun dinamai sesuai nama bir tersebut, karena dulu memang diproduksi di sana, namun kana we kemudian dihapus. Walaupun begitu, "Yebisu" dan "Ebisu" tetap dilafalkan dengan cara yang sama. Space BarleyMenggunakan barli yang berasal dari bibit yang menghabiskan lima bulan di International Space Station pada tahun 2006, Sapporo memproduksi bir Space Barley terbatas. Proyek tersebut adalah hasil kerja sama antara Russian Academy of Sciences, Universitas Okayama, dan Sapporo. Penguji rasa kemudian mendeskripsikan bahwa rasa bir tersebut tidak berbeda dengan rasa bir lain, sehingga periset berkesimpulan bahwa memproduksi makanan di luar angkasa dapat dilakukan. Enam kemasan bir tersebut dijual dengan sistem lotere dengan harga 10.000 yen.[22][23] Referensi
Pranala luar
|