Sapi angusSapi angus adalah salah satu spesies sapi eropa yang berasal dari Skotlandia. Ciri khas tubuhnya adalah bulu keriting berwarna hitam dan tidak memiliki tanduk. Penyebaran sapi angus telah sampai ke Ameriak, Australia dan Selandia Baru. Sapi angus dimanfaatkan sebagai sapi potong karena masa pertumbuhan yang cepat, mutu karkas yang tinggi dan umur pemotongan yang tidak lama. Hasil persilangan sapi angus menghasilkan dua variasi sapi yaitu sapi brangus dan sapi botak hitam. TaksonomiSapi angus termasuk salah satu spesies sapi dari bangsa sapi eropa.[1] TubuhCiri fisikCiri utama dari sapi angus ialah tidak memiliki tanduk.[2] Tubuh sapi angus berbulu halus dengan pertumbuhan yang agak panjang. Warna bulunya hitam dan berbentuk keriting.[3] Bentuk tubuhnya memanjang dan kekar.[4] BobotSatu ekor sapi angus dewasa dapat mencapai bobot seberat 900 kg.[5] Berat tersebut dicapai oleh sapi angus jantan. Sedangkan bobot sapi angus betina hanya seberat 700 kg.[6] KesehatanSapi angus diketahui rentan terkena penyakit bila menempati kawasan tropis.[7] PerkembangbiakanSapi angus betina memiliki sifat keindukan yang tinggi. Proses kelahiran anak sapi angus umumnya berlangsung dengan mudah karena pedet memiliki bobot lahir yang tidak berat.[8] Masa beranak sapi angus betina sangat cepat dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Kualitas susu yang dihasilkannya juga bermutu tinggi.[9] PenyebaranAsal asli dari sapi angus adalah dari Skotlandia.[10] Lokasi perkembangbiakan aslinya berada di wilayah Aberdeenshire dan Angus yang merupakan dataran tinggi di Skotlandia. Karena asalnya ini, nama sapi angus populer disebut sapi aberdeen angus.[11] Penyebaran sapi angus pada awalnya hanya di wilayah Eropa lalu menyebar ke Amerika, Australia dan Selandia Baru.[12] Secara domestik, sapi angus yang diternakkan di wilayah utara Skotlandia telah menyebar ke Indonesia sejak tahun 1973.[13] PemanfaatanSapi angus dijadikan sebagai salah satu jenis sapi potong.[14] Pemilihannya sebagai sapi potong karena memiliki pertumbuhan cepat dengan mutu karkas yang tinggi. Pakan untuk sapi angus hanya sederhana tetapi memiliki keserasian dengan masa pertumbuhannya. Pada umur 18 bulan, sapi angus telah memiliki daging yang empuk dan tebal dengan bobot tulang yang ringan. Karena itu, pemotongan sapi angus sebelum usia 2,5 tahun menghasilkan karkas dengan persentase yang tinggi.[15] Karkas sapi angus mencapai persentase sebesar 60%. Dagingnya mengandung lemak yang tersebar secara merata sehingga membuat kualitasnya baik.[16] PersilanganSapi brangusSapi brangus merupakan hasil persilangan antara sapi brahman dan sapi angus. Komposisi darah pada hasil persilangannya ialah komposisi 5/8 dari sapi angus dan komposisi 3/8 dari sapi brahman.[17] Persilangan antara sapi brahman dan sapi angus termasuk jenis persilangan tunggal karena melibatkan hanya satu bangsa induk sapi dan satu bangsa pejantan sapi.[10] Sapi brangus membawa sifat ketahanan tubuh sapi brahman dan kualitas karkas yang tinggi dari sapi angus. Keunggulan utamanya adalah tahan terhadap kondisi iklim yang panas maupun dingin, dan tahan terhadap penyakit.[18] Sapi botak hitamSapi botak hitam merupakan hasil persilangan antara sapi angus murni dengan sapi hereford asal Amerika. Ciri khasnya ialah tidak memiliki tanduk karena dominasi alel dari sapi angus.[19] Semua anak sapi dari generasi pertama hasil persilangan pada sapi botak hitam memiliki ciri berwajah putih dengan tubuh hitam.[20] Warna hitam dari sapi hasil persilangan merupakan turunan dari sapi angus, sedangkan kepala berwarna putih merupakan turunan ciri dari sapi hereford.[21] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|