Sanca sejati
Python (dari bahasa latin Python dan Yunani πύθων/πύθωνας) atau Sanca sejati adalah genus ular sanca dari famili Pythonidae yang meliputi ular-ular sanca besar di Afrika dan Asia.[2] Terdapat sekitar 10 spesies. Sebelumnya, genus ini meliputi 12 spesies, tetapi 2 spesies yakni P. reticulatus dan P. timorensis diubah genusnya, yakni Malayopython (REYNOLDS et al. 2014).[3] Sebaran geografisTersebar luas di Asia dan Afrika. Di Afrika, mereka tersebar mulai dari Sahara bagian selatan sampai Afrika Selatan. DI Asia, ular ini tersebar mulai dari Bangladesh, Nepal, India, Pakistan, dan Sri Lanka, lalu ke timur sampai Tiongkok selatan, Hainan, serta ke tenggara sampai Indonesia dan Filipina. Ada pula informasi bahwa beberapa spesies, seperti P. molurus, P. bivittatus, dan P. sebae menjadi penghuni liar di hutan di wilayah Florida, Amerika Serikat dengan populasi yang sangat besar.[4] Namun laporan dari Departemen Kehutanan AS menyatakan hanya P. bivittatus yang menjadi penghuni invasif.[5] SpesiesSejauh ini, terdapat 10 spesies dan 2 spesies yang diseparasi.[3][6]
Spesies yang dikelompokkan ulangDua spesies, yang salah satunya juga merupakan ular terpanjang di dunia, dipisah dan dikelompokkan ke dalam genus tersendiri, yakni Malayopython (Sanca malaya) (REYNOLD et al. 2014). Dua spesies tersebut adalah:[3]
Sanca dan manusiaBeberapa spesies ular sanca banyak diburu karena pola kulit mereka yang cantik. Biasanya manusia menjadikan kulit mereka sebagai bahan tas, sepatu, pakaian, dan ikat pinggang.[7][8] Ular ini juga sering ditangkap untuk dipelihara, dan mereka umumnya mudah dijinakkan.[8][9] Sumber Catatan
Informasi lebih lanjut |